Sarolangun, Oerban.com – Tujuan utama pembangunan pertanian adalah meningkatkan ketahanan pangan dan mengembangkan system agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan dan berkelanjutan. Ketahanan pangan dan pengembangan sistem serta usaha agribisnis berdaya saing merupakan salah satu sasaran pembangunan nasional yang harus segera diwujudkan, karena akan memberi dampak yang sangat luas, bukan hanya pada aspek ekonomi, tetapi juga pada aspek social, politik dan kelestarian lingkungan.
Limbah peternakan dan hasil ikutan pemotongan ternak sangat bernilai ekonomi tinggi jika dikelola secara terpadu oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan kreatif dan selalu melakukan aktif mengembangkan kemampuan.
SDM berperan penting sebagai agent of change dan merupakan kunci keberhasilan pengelolaan peternakan terintegrasi, khususnya dalam hal pemanfaatan limbah peternakan. Limbah peternakan yang dimanfaatkan dengan benar akan mendatangkan nilai ekonomi sehingga berkontribusi bagi perekonomian perdesaan.
Ini dibuktikan oleh kelompok tani ( Poktan) Sei. Pingai desa Rantau Tenang, kabupaten Sarolangun kecamatan Pelawan mengembangkan peternakan yang terintegrasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani.
Suryaman, S.ST, selaku penyuluh setempat yang senantiasa melakukan pedampingan dan penyuluhan menjelaskan bahwa peternakan merupakan komoditas unggulan di wilayah ini, peternakan disini merupakan salah satu sektor penting dlm mendjkung ketersediaan pangan yaitu protein hewani, jelasnya.
Peternakan terintegrasi merupakan solusi yang tepat bahwa konsep peternakan terintegrasi selain untuk menurunkan dampak negatif limbah sekaligus meningkatkan nilai tambah produk olahan limbah dan pastinya dapat meningkatkan pendapatan petani, khususnya, imbuhnya lagi.
Peternakan terintegrasi sistem yang tepat karena tidak adanya limbah yg terbuang semua bermanfaat guna peningkatan pendapatan petani salah satu contoh misalnya penggemukan sapi, dimana daging, kulit, sertaurin sapi yang dimanfaatkan untuk pupuk cair, serta kohe nya di pakai untuk pembuatan pupuk kompos, urin dan pupuk kompos tersebut dapat di jual dan di manfaatkan untuk kegiatan usaha tani pertanian.
Sesuai dengan strategi Kementerian Pertanian yang dikomandoi oleh Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang meminta kepada seluruh elemen instansi pemerintah khususnya dilingkup kementerian pertanian untuk terus meningkatkan kompetensi baik pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Selaras dengan Menteri, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi ikut memberikan semangatnya untuk petani dan penyuluh agar terus mengupgrade kopetensinya walau di tengah tengah wabah pademi Covid 19. “Kita tidak boleh menyerah tidak boleh putus asa,” tegas Dedi.
Penulis: Puji Lestari