Bangko, Oerban.com – Kondisi pandemi covid-19 berdampak melemahnya perekonomian nasional, untuk itu pemerintah melakukan program Pemulihan Perekonomian Nasional (PEM) disektor pertanian tanaman pangan dengan pemberian bantuan benih padi sawah dan jagung dalam rangka mendukung petani untuk meningkatkan produtivitas dan produksi tanaman.
Untuk itu Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Merangin besinergi dengan BPP Jangkat dan Jangkat Timur melakukan Koordinasi percepatan tanam padi sawah dan jagung di Kec. Jangkat dan Jangkat Timur dalam rangka Peningkatan Ekonomi Nasional (PEM) dimasa Covid-19 yang juga diikuti oleh seluruh Kelompok tani dan petugas POPT Kec. Jangkat dan Jangkat Timur.
Kepala Dinas TPH kabupaten Merangin, Ir. Rumusdar menghimbau kepada ketua kelompok tani, Penyuluh, dan POPT untuk menggerakan dan memotivasi petani agar mempercepat kegiatan budidaya tanam padi sawah dan jagung dalam antisipasi musim kemarau. Selain itu Rumusdar Juga menugaskan POPT Kec. Jangkat dan Jangkat Timur untuk mengawasi dan membantu petani dalam mencegah dan melindungi tanaman dari OPT agar meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman.
Dalam Kegiatan koordinasi ini daketahui luas tanam di kecamatan Jangkat yaitu padi sawah (Ciherang) seluas 105 ha, Padi Nutrizink (Inpari 32) 30 ha, jagung (betras F1) 90 ha, sedangkan di Jangkat Timur Padi Saawah 485 ha, Padi nutrizink 30 ha, dan jagung 90 ha.
Ketua Kelompok Tani Karya Muda, Mardiansyah sangat antusias dan akan mengajak anggota poktan untuk melakukan percepatan tanam khususnya padi sawah dan Jagung bantuan pemerintah dan meminta PPL & POPT agar membimbing kegiatan tanam di lapangan dan pencegahan perlindungan tanaman.
Kabid Pangan Dinas TPH Merangin,Pargito menyampaikan “ Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional selain bantuan padi sawah dan jagung, juga ada bantuan kacang tanah, kedelai, padi ladang dan pupuk hayati. pada daerah yang masuk kategori stunting yakni Desa Tanjung Mudo (kec.Jangkat Timur) dan Desa Lubuk Pungguk (kec. Jangkat) akan mendapatkan benih padi kaya nutrisi (Nutrizink) sebanyak 30Ha paket lengkap dengan saprodi.”
Penyuluh BPP Jangkat timur yang akan terus mengajak dan memotivasi petasi seperti yang disampaikan oleh kordinator BPP Jangkat Timur, “ PPL jangkat timur akan meyakinkan petani wilayah binaan dengan berkoordinasi dengan kades dan tokoh masyarakat untuk mengajak dan memotivasi petani menanam serentak padi unggul bantuan pemerintah.
Petugas POPT jangkat dan Jangkat Timur, Abdul Jabbar dan Mahmuda menyatakan akan terus berkordinasi dengan penyuluh untuk mendampingi petani sebelum dan saat budidaya terutama dalam mencegah dan melindungi tanaman petani dari OPT dengan cara pengendalian Hama Terpadu (PHT) agar terwujud pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Menteri Pertanian menyampaikan terima kasih yang sebesar besar nya kepada para kepala daerah yang mau terjun langsung ke lapangan dapat dipastikan dengan optimis semua dapat di kendalikan dn amankan bersama. “Kalau para kepala daerah turun ke lapangan,keputusan itu pasti terjadi,“ ujar SYL
Lebih lanjut Mentan mengatakan Covid 19 ini adalah tantangan yang nyata yang berdampak sudah tersentuh langsung ke masyarakat. Oleh Karena itu solusi dari covid 19 ini adalah Medical Solution dan Food Security. Persipan pangan adalah solusi covid 19, oleh karena itu kita harus bekerja lebih keras, lebih terpadu dan lebih gotong royong agar makanan rakyat bisa terjamin.
“Yang harus kita waspadai adalah rekomendasi dari FAO yang menyatakan bahwa setelah Covid 19 ini berlalu akan hadir krisis pangan dunia dan akan datang nya kemarau panjang sesuai dengan rekomendasi BMKG,“ lanjut SYL.
“Ini tidak boleh terjadi di negeri kita, kita harus hadapi dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah dalam menghadapi krisis pangan dunia,“ tegasnya.
Penulis : Abdul Jabar Mhd