email : [email protected]

25 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Target Peningkatan Disiplin Prokes dan Kebijakan Harus Jelas

Populer

Jakarta, Oerban.com – Para pemangku kepentingan menyanggupi peningkatan dua kali lipat jumlah masyarakat yang divaksin, seharusnya sama kuatnya dengan tekad dan upaya mendisiplinkan masyarakat di wilayah mereka masing-masing agar mematuhi setiap kebijakan pengendalian Covid-19 dan protokol kesehatan (Prokes).

“Kegiatan yang gencar diwujudkan para pemangku kepentingan di daerah saat ini adalah berbagai upaya memenuhi kebutuhan di hilir dari proses pengendalian Covid-19,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/6).

Lestari yang akrab disapa Rerie itu menambahkan, semua masalah di hilir seperti kekurangan ruang isolasi, ICU, kekurangan tabung oksigen, hingga percepatan vaksinasi nasional, adalah dampak dari belum tuntasnya masalah di hulu soal kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam menjalankan setiap kebijakan pengendalian Covid-19 dan prokes.

Pada Sabtu (26/6) Presiden Joko Widodo meninjau vaksinasi Covid-19 di lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan. Dalam kunjungannya itu, Presiden juga meninjau secara virtual kegiatan vaksinasi di sejumlah daerah.

Para pemangku kepentingan daerah bertekad mewujudkan tantangan Presiden agar target vaksinasi di wilayah mereka ditingkatkan dua kali lipat, demikian pula dengan peningkatan upaya penanganan kasus yang terjadi di wilayah mereka.

Pemerintah memang mencanangkan satu juta orang perhari menerima vaksin Covid-19 pada Juli 2021, agar segera terbentuk kekebalan kelompok di tengah masyarakat.

Namun, tegas Rerie, yang dibutuhkan saat ini bukan hanya upaya menanggulangi berbagai krisis di sektor hilir dalam pengendalian Covid-19 di Tanah Air. Terpenting,  adalah konsistensi para pemangku kepentingan dalam menciptakan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam menjalankan setiap kebijakan dan prokes.

“Bukankah ledakan-ledakan kasus positif Covid-19 selalu diawali dengan tidak patuhnya masyarakat terhadap kebijakan yang diterapkan pemerintah?” ujar Legislator NasDem itu.

Baca juga  Antisipasi Puncak Kasus Covid-19 dengan Kebijakan Terpadu

Masih berkembangnya pemahaman yang sesat terkait Covid-19, ujar Rerie, membuat sejumlah kelompok masyarakat abai terhadap kebijakan pengendalian Covid-19 di Tanah Air.

Pengendalian Covid-19, menurut anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, membutuhkan dukungan seluruh masyarakat. Terus bermunculannya kelompok yang tidak mematuhi kebijakan pengendalian Covid-19, berpotensi menggagalkan upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.

“Pelaksanaan berbagai kebijakan untuk mendisiplinkan masyarakat, harus segera dievaluasi. Karena, masyarakat perlu pemahaman yang utuh terhadap kebijakan pengendalian Covid-19 yang diterapkan pemerintah, agar bisa berpartisipasi aktif dalam pengendalian Covid-19 di Tanah Air,” pungkasnya.

Editor: Renilda Pratiwi Yolandini

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru