Nigeria, Oerban.com – Juru bicara pemerintah Nigeria Segun Adeyemi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Jerman setuju untuk mengembalikan lusinan barang antik yang dicuri dari Kerajaan Benin selatan negara itu pada tahun 1897. Nigeria mengusulkan batas waktu satu tahun untuk pengembalian lengkap artefak perunggu dari Jerman.
Menteri Penerangan Lai Mohammed, pada pertemuan meja bundar di ibukota Nigeria, Abuja, meminta para pejabat Jerman menandatangani perjanjian yang diminta untuk pemulangan artefak pada bulan Desember.
“Pengembalian penuh harus diselesaikan dalam waktu satu tahun, tidak lebih dari Agustus 2022,” kata sebuah pernyataan dari Mohammed.
Andeas Gorgen, Direktorat Jenderal Kebudayaan dan Komunikasi di Kantor Luar Negeri Federal Jerman, dan Stephen Steinlein, seorang sekretaris di kantor kepresidenan Jerman, menunjukkan kesiapan negara mereka untuk mengikuti proses pengembalian karya-karya tersebut.
Nigeria berencana membangun museum khusus di istana penguasa tradisional Kerajaan Benin, tempat lebih dari 1.000 karya perunggu dicuri oleh Inggris, Jerman, dan negara-negara lain.
Kerajaan menggambarkan artefak sebagai warisan dan sejarah rakyat dan menuntut agar Inggris dan negara-negara Eropa lainnya yang memegang barang-barang itu mengambil petunjuk dari Jerman.
Sumber : Daily Sabah
