Muaro Jambi, Oerban.com – Dukung lahirnya brand coklat di Sulawesi, Penyuluh dan Fasilitator Desa Program Readsi digodok melalui pelatihan pengolahan kakao secara E-learning
Upaya peningkatan kapasitas SDM pertanian terus dilakukan agar skill dan keterampilan insan pertanian, penyuluh, petani, petani milenial, poktan maupun gapoktan baik teknis maupun non teknis terus berkembang. Kementerian Pertanian dalam hal ini BPPSDMP terus berupaya dalam mendongkrak SDM pertanian agar lebih maju, mandiri dan modern.
Bukti tindak nyata yang telah dilakukan BPPSDM yang diinisiasi oleh National Program Management Office (NPMO) program Rural Empowerment Agricultural and Development Scaling-up Initiative (READSI) melalui pelatihan pengolahan kakao menjadi coklat yang telah diselenggarakan secara online sejak tanggal 22-24 Juli 2021. Penyelenggaraan pelatihan ini dimentori langsung oleh Balai Pelatihan Pertanian Jambi sebagai UPT Pelatihan dari BPPSDMP
Kakao merupakan komoditas unggulan asal Sulawesi yang menjadi produsen penyumbang utama kakao terbesar di Indonesia. Untuk itu perlu dilakukan pendampingan petani kakao untuk menjaga mutu dan meningkatkan nilai tambah dari produk kakao. Oleh sebab itu penyuluh dan pendamping yang berasal dari 9 kabupaten di Sulawesi diberikan pembekalan tentang hilirisasi kakao ini.
Setelah diberikan materi selama 3 hari mulai dari panen dan pascapanen yang baik, pengolahan kakao menjadi coklat, serta motivasi dan penjelasan langsung dari narasumber pengusaha kakao dari pidie Jaya, Aceh , pelatihan elearning ini ditutup pada hari Sabtu pukul 15.30 oleh Sub Kordinator Bidang Penyelenggaraan Pelatihan Hidayat.
“ Kementan terus melakukan peningkatan Kapasitas Kelembagaan tani, manajemen Kelompok tani salah satunya melalui pelatihan ini,” Kata Hidayat seraya menutup pelatihan online pengolahan kakao program Readsi.
“ Harapan kami penyuluh dan fasilitator desa dapat membagikan ilmunya kepada petani binaannya dan bersinergi dalam kegiatan korporasi dan kostratani di daerahnya,” tambah Hidayat.
Pelatihan ini juga didukung oleh praktisi sekaligus penyuluh swadaya yang menjadi pebisnis pengolahan kakao. Irwan yang merupakan owner dari Socolatte di Pidie Jaya menyampaikan motivasi dan menyampaikan kunci untuk mendapatkan coklat yang berkualitas. “Faktor yang menjadikan Coklat berkualitas tinggi dimulai dari budiaya yang baik, pascapanen yang baik dan benar, Roasting, dan formulasi” papar Irwan.
Irwan juga berharap peserta pelatihan dapat mendorong petani agar muncul brand- brand coklat unggul di Sulawesi dan bisa membaca isu terkini sehingga menjadikannya peluang dalam mengembangkan agribisnis kakao seperti pengembangan Agroekowisata di lahan kakao ini.
Peserta Pelatihan juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Readsi dan Bapeltan Jambi dalam pelaksanaan E-learning ini Seperti yang disampaikan Rusdi wakil peserta penyuluh dari Konawe, “ Banyak ilmu yang kami dapatkan selama pelatihan ini agar mendapatkan coklat yang berkualitas baik dan tidak hanya itu melalui e learning ini kami juga belajar memanfaatkan teknologi di era digital ini,” ungkap Rusdi.
Penyuluh mempunyai peran yang penting dalam pembangunan pertanian. Untuk itu penting bagi penyuluh untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Muaranya mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.
Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menegaskan pentingnya peran SDM pertanian khususnya penyuluh
“Kunci keberhasilannya adalah cara impelementasi inovasi teknologi secara keseluruhan, meningkatkan produktifitas dan daya saing mandiri,” kata Dedi.
Penulis: Wahyudi Narullova