Kota Jambi, Oerban.com – Hampir satu tahun setengah masyarakat dunia termasuk Indonesia berada dalam masa pandemi Covid–19. Hal ini mengakibatkan seluruh aktivitas yang dilakukan wajib menerapkan social distancing. Pembatasan sosial yang dilakukan merupakan upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kondisi seperti ini sangat terasa juga di sektor pendidikan, terutama siswa-siswi yang harus melaksanakan pembelajaran secara daring dari rumah masing-masing.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim dari program studi Pendidikan Matematika Universitas Jambi merupakan bagian dari pelaksananan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi. Adapun latar belakang dilakukannya pengabdian ini diantaranya adalah karena pembelajaran daring merupakan bentuk adaptasi pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi. Selain itu, pelaksanaan pembelajaran daring memiliki beberapa kendala, salah satunya adalah pengetahuan user dalam memaksimalkan fungsi aplikasi. Pembelajaran daring juga diharapkan mampu memonitor perilaku/ sikap siswa dan memberi feedback yang mampu memotivasi siswa untuk bersikap positive. Hal lain yang tak kalah penting bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran diperlukan peran orang tua untuk ikut serta memonitoring kegiatan belajar siswa dan feedback yang diperoleh siswa.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di MTS Laboratorium Jambi pada Selasa, 27 Juli 2021 pukul 09.00 – 12.00 WIB. Adapun tim kegiatan pengabdian masyarakat yang terlibat adalah Ibu Sri Winarni, S.Pd., M.Pd. (sebagai ketua tim). Anggota tim terdiri dari 3 orang dosen Pendidikan Matematika yaitu Ibu Marlina., S.Pd., M.Pd., Ibu Ade Kumalasari., S.Pd., M.Pd., Ibu Ranisa Junita S.Pd., M.Pd. Selain itu tim di bantu juga oleh Ibu Rohati., S.Pd., M.Pd., dan melibatkan 2 mahasiswa dari program studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jambi. Jumlah guru yang mengikut pelatihan ini berjumlah 25 orang guru dari berbagai bidang studi.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan secara luring dengan menerapkan protokoler kesehatan yang ketat. Dalam sambutannya wakil kepala MTS Laboratorium, Ibu Yuliyah, S.Pd.I, sangat mengapresiasi kegiatan pengabdian ini dan mengharapkan guru dapat mengambil manfaat sebanyak-banyaknya untuk diterapkan di kelas masing-masing. Selain itu, kegiatan seperti ini diharapkan rutin diadakan setiap semester/tahun. Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan para guru mampu membuat akun guru pada class dojo, mengoneksikan siswa dan orangtua ke dalam kelas, membuat interaksi pembelajaran pada class dojo, membuat penugasan untuk siswa pada class dojo, dan memberi penilaian terhadap sikap/keterampilan siswa pada class dojo.
Urutan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan ini adalah pemateri terlebih dahulu memberikan penjelasan tentang pemanfaatan class dojo kepada guru-guru MTS Laboratorium. Setelah sesi pemberian penjelasan materi, guru-guru langsung mempraktekkan cara menggunakan class dojo dengan laptop atau gawai masing-masing. Selanjutnya, dilakukan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif. Guru-guru juga diminta memberikan masukan dan feedback untuk kegiatan pengabdian berikutnya. Target akhir kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, guru dapat memanfaatkan class dojo sebagai salah satu media pembelajaran daring yang dalam kegiatan pembelajaran mereka bersama dengan siswa masing-masing,
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang sejenis, akan terus dilakukan oleh tim dengan melakukan evaluasi secara berkala agar kegiatan bisa berjalan semakin optimal. Tim juga akan terus berkoordinasi dengan banyak pihak agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari pengabdian yang dilakukan.
Penulis: Rohati
