Jakarta, Oerban.com – Perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 di Jawa-Bali dengan sejumlah pelonggaran, harus direspon lewat disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dan meningkatkan kepatuhan terhadap aturan pengendalian Covid-19.
“Saya berharap informasi terkait kebijakan sejumlah pelonggaran di sejumlah kegiatan saat perpanjangan PPKM Level 4 di Jawa-Bali ini tidak disikapi dengan euforia yang kebablasan,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/8).
Pada kesempatan konferensi pers secara daring, Senin (9/8), Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengumumkan perpanjangan PPKM Level 4 di Jawa-Bali sampai dengan 16 Agustus 2021.
Luhut mengatakan, tren kasus infeksi Covid-19 di Jawa-Bali mengalami penurunan 59,6% dari puncak kasus pada 15 Juli 2021. Karena itu pada perpanjangan PPKM Level 4 akan dilakukan pembukaan kegiatan masyarakat di mal dan tempat-tempat ibadah di sejumlah kota.
Menurut Lestari yang akrab disapa Rerie, dalam pembukaan sejumlah kegiatan itu perlu diantisipasi dampak euforia yang berpotensi menyebabkan abainya masyarakat terhadap sejumlah aturan dan protokol kesehatan.
Legislator NasDem itu berpendapat perlunya penekanan terhadap peningkatan kedisiplinan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan, setiap kali dilakukan pembukaan kembali sejumlah kegiatan di ruang publik pada masa pandemi ini.
“Dibukanya kembali sejumlah kegiatan masyarakat di masa perpanjangan PPKM Level 4 di Jawa-Bali ini saya kira bisa dimanfaatkan untuk melihat efektivitas vaksinasi Covid-19 dan disiplin protokol kesehatan dalam melindungi masyarakat dari paparan virus korona,” ujarnya
Karena itu, dia mengatakan para pemangku kepentingan juga harus bisa memastikan masyarakat yang terlibat dalam sejumlah kegiatan pada masa pandemi ini, memenuhi semua persyaratan yang diberlakukan.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap, penerapan sejumlah kebijakan pelonggaran kegiatan di masa perpanjangan PPKM Level 4 di Jawa-Bali ini bisa disosialisaikan dengan baik dan dipahami oleh masyarakat luas.
Jangan sampai, tegasnya, pemberlakuan pelonggaran kegiatan di sejumlah kota, memicu masyarakat abai terhadap sejumlah kebijakan yang diterapkan dalam perpanjangan PPKM Level 4 secara umum.
“Perjuangan untuk mewujudkan kekebalan kelompok lewat agresivitas vaksinasi Covid-19 di seluruh Tanah Air harus terus ditingkatkan, dengan meningkatkan kinerja para pelaksana di lapangan dalam mengatasi sejumlah kendala yang terjadi,” jelasnya.
Dukungan penuh lewat partisipasi masyarakat yang tinggi dalam program vaksinasi nasional Covid-19, menurut Rerie, akan sangat membantu pencapaian kekebalan kelompok yang diharapkan.
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini