Aceh, Oerban.com – Petani saat ini jangan dipandang sebelah mata. Petani merupakan profesi yang menjanjikan yang memperoleh pendapatan besar, begitu kata Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Bukan tanpa data dan alasan SYL berucap demikian. Hal ini terbukti dengan banyaknya bermunculan petani milenial yang berhasil mengangkat daerahnya dengan usaha taninya yang bahkan telah Go Internasional.
Melalui para duta Petani Millenial, diharapkan dapat menjadi role model yang menginspirasi, memotivasi, dan menjadi mitra bisnis petani lainnya, tutur SYL menambahkan.
Adapun Maulana Wiga, Putra Gayo pelaku usaha Bepahkupi telah resmi dilantik sebagai Duta Petani Milenial oleh Presiden RI pada 6 Agustus lalu. Anak muda asal Aceh ini mempunyai segudang prestasi dalam mengangkat potensi kopi organik di Aceh, bukan saja skala nasional bahkan sampai internasional.
Bepahkupi telah mewakili Indonesia di kompetisi starup internasional dilaksanakan di Volkswagen Arena, Instanbul Turkey di tahun lalu. Startup Instanbul adalah ajang kompetisi startup teknologi yang bergengsi dan salah satu ajang kompetisi startup terbesar di dunia yang berkolaborasi dengan perusahan perusahaan teknologi terbesar dunia.
April tahun ini Bapehkupi juga mewakili Indonesia pada ajang Hannover Messe Germany, suatu perhelatan yang berfokus pada industri dan penerapan teknologi. Bepahkupi juga bekerja sama dengan KBRI Kazakhstan untuk membantu kelancaran proses ekspor Arabika Gayo ke negara tersebut.
Wiga, sapaan akrab pemuda ini telah membawa salah satu kopi terbaik dunia yaitu kopi Gayo di panggung internasional. Kopi adalah komoditas yang sangat penting dan dibutuhkan dunia tetapi permasalahan pada petani karena kekurangan program dan edukasi menjadikan kesejahteran petani tidak meningkat, ungkapnya.
Maka dari itu kami berupaya memotong rantai distribusi serta dengan program edukasi dari hulu hingga ke hilir agar bisa menaikkan produktivitas kopi Gayo serta memutarkan laba untuk kesejahteraan masyarakat dengan membangun Bank Coffee, jelas Wiga lagi.
Tak pelak lagi kerja keras Wiga telah mengangkat kopi Gayo dikenal lebih luas. Keberhasilan usaha dari Wiga sebagai Duta Petani Millenial diharapkan dapat memberikan motivasi kepada generasi milenial untuk terjun berusaha di bidang pertanian dan berkontribusi nyata dalam pembangunan pertanian.
Mayoritas anak muda sekarang hanya mengetahui bahwa pertanian itu hanya budidaya saja. Padahal tidak demikian, tak harus soal budidaya tanaman atau ternak saja, pertanian itu luas. Pengembangan pertanian bisa dari bidang pengolahan hasil, jasa alat mesin pertanian bahkan agroeduwisata.
Ayo anak muda pertanian jadilah petani milenial yang turut memajukan sektor pertanian. Seperti yang Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, katakan bahwa petani milenial merupakan regenerasi petani yang adaptif teknologi yang dapat mendukung ketahanan pangan nasional.
Penulis: Dyah Nastiti Anindita