Medan, Oerban.com – Kegiatan Sertifikasi Kompetensi Profesi bidang penyuluhan dan asisten kebun kelapa sawit, Tanggal pelaksanaan gelombang I 22 s/d 25 Agustus , sedangkan gelombang II 27 s/d 30 Agustus 2021. Tempat pelaksanaan Politeknik pembangunan pertanian (Polbangtan) Medan, peserta sebanyak 108 orang yang berasal dari mahasiswa lulusan tahun 2021, yang difasilitasi untuk uji kompetensi bidang penyuluhan dan asisten kebun kelapa sawit
Sertifikasi dimaksudkan untuk mempersiapkan tenaga kerja menghadapi era MEA dimana terjadi arus bebas tenaga kerja.
Sertifikasi itu juga bertujuan untuk membekali alumi STPP Medan dengan kompetensi tertentu yang diakui oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).Pengajuan sertifikasi dilakukan melalui Lembaga Sertifikasi Profesi Pertanian).
Kegiatan sertifikasi ini dihadiri oleh Direktur Polbangtan ibu Ir. Yuliana Kansrini. M.Si, Pembantu direktur I Ibu Nurlina Harahap. SP, M. Si, Wadir II Pak Muklis Yahya, SP, MP,Wadir III ibu Merlyn Mariana, SP, MP dan Ketua Jurusan Perkebunan Pak Dr. Iman Arman, SP, MM.
Selain itu para asesor juga hadir pada kegiatan tersebut yakni Ir . Aref Wicaksono, MM berasal dari praktisi perkubunan, Ir. Sukadi. MP dari praktisi Purna tugas Widyaiswara BBPP Binuang, Syukur, SP, MP dari Balai Pelatihan Pertanian Jambi.
Pada kesempatan itu Direktur Polbangtan ibu Ir. Yuliana Kansrini. M.Si,menjelaskan sebagai mahasiswa politeknik pembangunan pertanian lulusan tahun 2021 harus banyak bersyukur dan banyak berterima kasih kepada pemerintah khususnya Badan Penyuluhan Pengembangan SDM pertanian karena mahasiswa lulusan tahun 2021 di di fasilitasi untuk uji kompetensi bidang penyuluhan dan asisten kebun kelapa sawit dengan harapan seluruh peserta sebanyak 108 orang dapat lulus dangan baik
Ir. Aref Wicaksono, MM perwakilan asesor menyampaikan harapnnya kepada peserta sertifikasi bahwa peserta bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan sertifikasi dan Diharapkan juga lulusan dapat berkarya di masyarakat dalam peningkatan produktivitas, efektivitas dan efisiensi kerja, ujar beliau.
Tahapan asesmen yaitu pra asesmen dengan mengajukan permohonan kepada LSP, di lanjutkan dengan tes ujian tertulis, wawancara untuk mengali kemampuan asesi dan dengan ujian unjuk kerja untuk mengetahui sejauh mana keterampilan asesi.
Proses asesmen bagi lulusan politeknik Pembangunan Pertanian Medan dapat berjalan dengan baik agar nantinya dapat bersaing dalam dunia kerja baik untuk kebutuhan tenaga kerja di BUMN, Pemerintah,/penyuluh maupun sebagai interprener atau sebagai petani Milenial.
Badan Penyuluhan dan Pengembanngan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian melakukan sertifikasi kompetensi penyuluh guna mendukung program utama sektor pertanian. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan, penyuluh pertanian merupakan ujung tombak pembangunan pertanian. Penyuluh berperan dalam mendampingi petani di lapangan.
Penulis: Puji Lestari