Beita, Oerban.com – Tiga belas warga Palestina terluka oleh peluru karet yang ditembakkan oleh pasukan keamanan Israel saat memprotes pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat pada hari Jumat lalu.
Pawai anti-pemukiman terjadi di berbagai daerah di Tepi Barat, khususnya di kota Beita di Nablus dan kota Kafr Qaddum di Qalqilya.
Pasukan Israel turun tangan dan menggunakan gas air mata serta peluru tajam dan peluru karet. Warga Palestina membalas dengan melempari batu.
Lembaga Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 13 orang terluka oleh peluru karet.
Seorang pekerja kesehatan yang menjadi sukarelawan untuk Bulan Sabit Merah Palestina juga termasuk di antara yang terluka, menurut pernyataan itu.
Perkiraan Israel dan Palestina menunjukkan bahwa ada sekitar 650.000 pemukim di pemukiman Tepi Barat, termasuk Yerusalem, tinggal di 164 permukiman dan 116 pos terdepan.
Di bawah hukum internasional, semua pemukiman Yahudi di wilayah pendudukan dianggap ilegal. Polisi Israel mulai mengizinkan serangan pemukim pada tahun 2003 meskipun kecaman berulang kali dari Departemen Wakaf Islam di Yerusalem.
Sumber : Daily Sabah
