email : [email protected]

25.3 C
Jambi City
Selasa, April 23, 2024
- Advertisement -

Manfaatkan Sumur Suntik, Petani dan Penyuluh Kabupaten Bungo Berharap Hasil Panen Meningkat 

Populer

Muaro Bungo, Oerban.com – Siapa bilang lahan kering tidak bisa ditanami? Petani dan penyuluh di Kabupaten Bungo membuktikannya dengan membangun sumur suntik sebagai sumber air. Seperti yang dilakukan oleh kelompok tani Sei Kemang, Desa Teluk Panjang, Kecamatan Bathin III, Kabupaten Bungo yang memanfaatkan sumur suntik untuk antisipasi kekeringan.

Sumur suntik tersebut dibuat untuk mengairi 25 hektar lahan padi sawah dengan bantuan pompanisasi air dan selang buang dari sumur ke lahan pertanian. Adapun sarana yang dibutuhkan untuk pembuatan sumur suntik yaitu paralon, selang, elbow, lem paralon, selang paralon/selang buang dan mesin pompa.

Ketua Kelompok Tani Sei. Kamang, Zainal Abidin mengatakan bahwa penggunaan sumur suntik dan varietas tahan kekeringan akan dapat meningkatkan hasil panen. Penerapan teknologi sumur suntik yang dibarengi dengan penggunaan varietas inpara 3 yang tahan kekeringan serta pengamatan yang rutin merupakan faktor pendukung peningkatan hasil panen. Kedepan apabila ini berhasil dapat menularkan semangat berusaha tani kepada poktan lain disekitarnya walaupun dengan kondisi pertanaman yang pengairannya tidak optimal, pungkas beliau.

Keberhasilan di bidang pertanian tak lepas dari dukungan para penyuluh pertanian. Penyuluh pertanian merupakan ujung tombak dalam pembangunan dan pengembangan sektor pertanian untuk mencapai cita-cita luhur founding father bangsa ini, yaitu kedaulatan pangan-bukan sekedar swasembada atau ketahanan pangan saja.

 

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang mengatakan pentingnya peran seorang penyuluh dalam pemenuhan kebutuhan pangan untuk menjaga imunitas tubuh.

 

Kegiatan tidak boleh berhenti, bahkan peran penyuluh justru menjadi sangat penting untuk meningkatkan produksi pertanian. Seluruh insan pertanian harus turun ke lapangan, tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyat indonesia. Dan tetap bekerja memperjuangkan ketersediaan pangan serta tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol pencegahan Covid 19, tutur Dedi.

Baca juga  Pentingnya Regenerasi, Wirausahawan Lebah Madu Kolaborasi dengan Bapeltan Jambi melalui P4S 

Penulis : Yasmanidar

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru