Jakarta, Oerban.com – Peningkatan kapasitas SDM pertanian dan regenerasi petani menjadi fokus dari Kementerian Pertanian saat ini untuk mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern. Salah satunya dengan menggelar Pelatihan Kewirausahaan Pertanian bagi DPA dan DPM. Pelatihan ini sebagai dari tindak lanjut pengukuhan dari bapak presiden sebayak 2000 orang dengan tujuan meningkatkan jiwa kewirausahaan dari Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan (DPM/DPA).
Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo menggambarkan sektor pertanian bagaikan ‘merpati putih yang tidak pernah ingkar janji’. Hal ini terbukti bahwa Pertanian menjadi salah satu subsektor ekonomi yang mampu bertahan di tengah Pandemi Covid-19. “ Pertanian yang mampu lakukan akselerasi dan bertahan saat covid serta bagian dari solusi dari covid dan turbulensi ekonomi,” papar SYL.
“Pertanian bukan hanya soal makanan, pertanian itu lapangan kerja, pengerak dasar ekonomi, serta bagian untuk menghadirkan solusi dari makanan yang sehat” Tambah SYL
Analogi tersebut dikemukakan Mentan Syahrul pada pembukaan Pelatihan Kewirausahaan Pertanian Petani Milenial di Jakarta, Senin (6/9/2021). Pelatihan ini diikuti oleh Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan (DPM/DPA) serta Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) dari seluruh Indonesia yang diselenggarakan menggunakan metode blended learning, online serta Offline.
Sesuai yang dilaporkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi bahwa peserta DPA dan DPM yang telah terdaftar 10470 dengan materi pelatihan yang diarahkan agar DPA dan DPM mampu berwirausaha, berbisnis, melakukan pemasaran, pengolahan, dan bekerja sama dengan lembaga pembiayaan (KUR). “
“Sampai minggu depan, pelatihan diselenggarakan secara online, juga offline di 10 UPT, sekitar 400 orang. Dan sekitar 10000 orang online juga live streaming. Pelatihan ini mendapat sambutan yang luar biasa,” kata Dedi
Salah satu lokasi yang menjadi tempat pelatihan di Balai Unit Diklat Pertanian dan Perkebunan (UDPP) Aceh yang diikuti oleh 27 orang DPA/DPM yang berasal dari Aceh. Para milenial ini mengikuti acara Soft Launching pembukaan Pelatihan Kewirausahaan ini di P4S Agri Saree Aceh (ASA) di Suka Damai, Lembah Seulawah, Ka. Aceh Besar yang dihadiri oleh Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi yang diwakili oleh widyaiswara Bapeltan Jambi, Masnun, wakil kordinator UDPP (Salman), Ketua P4S ASA (Cut Syifani Urrahmah), para fasilitator dan praktisi, serta panitia penyelenggara.
Wakil Koordinator Balai Diklat Pertanian dan Perkebunan/UDPP Salman menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Bapeltan Jambi atas kerjasama sehingga terlaksananya kegiatan ini.
Widyaiswara Bapeltan Jambi, Masnun, menyampaikan tujuan pelatihan antara lain meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan SDM Pertanian (generasi muda) yang maju, mandiri dan modern dalam mengelola usaha tani. “Sehingga dapat mencetak generasi muda pertanian yang maju, mandiri dan modern dalam berwirausaha,” jelasnya.
Kementerian Pertanian kian serius untuk melahirkan wirausaha milenial dari sektor pertanian. Wirausaha sangat penting dalam pembangunan pertanian. Seperti kita tahu, nilai tambah ekonomi itu ada pada pengolahan (processing), bisa mencapai 100 persen,” timpalnya. “Makanya, kita harus mengedukasi generasi sekarang (milenial) bahwa berusaha di sektor pertanian sangat menguntungkan,” paparnya. tambah Masnun.
Penulis: Yunisa Tri Suci