Jakarta, Oerban.com – Klaim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan, yang mengatakan penanggulangan Covid-19 di Indonesia lebih baik dibanding Singapura dan Korea Selatan dikritik politisi PKS, Mulyanto.
Menurutnya Pemerintah lebay atau berlebihan dalam mengklaim prestasi penanganan Covid-19. Faktanya, berdasarkan laporan harian Our World in Data, indikator-indikator utama penanggulangan Covid-19 di Indonesia masih di bawah Singapura dan Korea Selatan.
Mulyanto menyebut jumlah kasus positif harian di Indonesia jauh lebih tinggi dibanding kedua negera itu. Begitu juga berdasarkan kasus kematian harian akibat Covid-19.
Tingkat kematian akibat Covid-19 Indonesia masih di atas angka 500 jiwa/hari. Sementara Singapura hampir nol kasus dan di Korea Selatan hanya ditemukan 6 kasus.
“Positive rate di Indonesia juga relatif masih lebih tinggi, masih di angka 5 persen. Padahal di Singapura dan Korea Selatan lebih kecil dari itu,” kata Mulyanto, Rabu (8/9/2021).
Dari segi coverage vaksinasi. Korea Selatan sudah mencapai 58 persen penduduk, bahkan Singapura sudah 78 persen penduduk. Sedangkan Indonesia, kata Ujar Mulyanto, masih jauh, baru sekitar 35 persen. Juga indikator-indikator penting lainnya.
“Jadi Pemerintah jangan terlalu cepat tepuk dada dan berpuas diri. Fokus saja bekerja tanggulangi pandemi ini dengan sungguh-sungguh. Jangan mudah terbuai euforia yang melenakan. Masyarakat harus, tetap waspada, hati-hati dan tetap menerapkan prokes”, ucapnya.
Sebelumnya dikabarkan Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan, mengklaim penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia sudah lebih baik dibanding negara-negara di Asia termasuk Singapura dan Korea Selatan.
Ia mengaku mendapat laporan berupa angka absolut penanganan Covid-19 di Indonesia yang lebih baik dari negara-negara Asia. Hal itu disampaikan di hadapan peserta rapat pengarahan giat Satgas PPKM DAS Citarum di Dago, Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/9/2012).
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini