email : [email protected]

24.3 C
Jambi City
Sunday, November 24, 2024
- Advertisement -

Kabupaten Solok Kirim Petani Milenial Terbaiknya untuk Berlatih di Bapeltan Jambi

Populer

Solok, Oerban.com – Pertanian (Kementan) terus mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pertanian dengan berbagai cara.

Salah satu yang di tempuh dengan menggunakan metode pelatihan online yang sangat tepat dilaksanakan di tengah situasi pandemi Covid-19.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, peningkatan pengetahuan dan kemampuan SDM pertanian sangat penting. “Masa depan pertanian Indonesia ada di tangan petani-petani milenial. Untuk itu, kita akan terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas mereka,” tutur Mentan SYL. Kementan, lanjutnya, membuka Pelatihan Kewirausahaan untuk Duta Petani Andalan, Duta Petani Milenial, dan Seluruh Petani Milenial untuk membangun Pertanian agar Maju, Mandiri dan Sejahtera.

Penekanan serupa juga disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi. Menurut Dedi, petani harus jeli mengembangkan sektor usahanya agar mendapatkan hasil maksimal.
Oleh karena itu, materi pelatihan yang disampaikan terkait dengan bisnis kewirausahaan, bagaimana melihat peluang bisnis, bagaimana menggerakkan suatu perusahaan agar betul-betul efisien dari segi biaya, tapi efektif untuk mendongkrak produktivitas, mendongkrak produksi utamanya di sektor pertanian.

Atas dasar semangat itulah, dua orang petani milenial kabupaten solok bersama 36 orang petani milenial lainnya dari 3 Provinsi yaitu Sumatera Barat, Riau, dan Jambi berkesempatan mengikuti pelatihan di Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi selama tiga hari, terhitung sejak tanggal 6 sampai 8 September 2021yang dilakukan secara serentak Di Seluruh Provinsi Seindonesia.

Kedua Petani milenial tersebut yakni Hariyanda Ade Sagita. Amd, RM petani milenial dari kabupaten Solok yg juga merupakan Sekretaris Umum petani Milenial Provinsi Sumatera Barat. dengan usaha di bidang Hortikultura berupa Bawang merah, Cabai, Kentang, Tomat dll. Terdapat Mus indrawan yang juga selalu wakil Bendahara umum petani Milenial Provinsi Sumatera Barat dan mempunyai usaha yang sama di bidang hortikultura.

Baca juga  Peneliti BRIN Mengkritisi Kepopuleran Biosaka

Petani milenial asal Kabupaten Solok tersebut telah melewati beberapa seleksi dan ditetapkan sebagai DPM berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian RI nomor 434/KPTS/SM.020/M/8/2021 tanggal 4 Agustus 2021 tentang duta petani milenial dan duta petani andalan pembangunan.

“Bertani itu keren. Bertani itu hebat. Petani bukan hanya profesi melainkan pekerjaan yang “menembus langit” harus semangat untuk makin maju, mandiri dan modern.” Ujar Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian.

Mentan mengingatkan bahwa bekerja di sektor Pertanian bukan hanya profesi, melainkan pekerjaan yang “menembus langit”. Hal ini karena sektor pertanian berusaha memenuhi kebutuhan pangan bagi lebih dari dua ratus tujuh puluh juta rakyat Indonesia, yang imbalannya adalah surga. Maka perlu adanya perbaikan konsepsi, program, dan terobosan-terobosan yang mampu mensejahterakan petani.

Indonesia imbuhnya, akan menapaki dunia pertanian yang maju mandiri dan modern sehingga dibutuhkan regenerasi petani kemudian usaha tani yang luas dan penggunaan teknologi pertanian.

“Selama ini petani kita sukses dibudidaya tetapi sulit untuk memasarkan produk, untuk itu perlu diarahkan untuk menjadi wirausahawan pertanian sehingga tidak lagi terkendala saat memasarkan produk mereka,”

Saatnya Indonesia menjadi petani yang maju mandiri dan modern.

Penulis: Ferdinal

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru