Oleh : Doni Satria
Apakah hp saya bagian dari maksiat?
Karena sering membuat kita lalai dalam ibadah, berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang saya rasakan pada saat ini yaitu, Bukan gara-gara hp kita lalai dalam beribadah tapi bagaimana kita me-menage waktu dengan bijak dalam menggunakannya.
Bukankah menonton ceramah di hp itu ibadah..
Bukankah mendengar murrattal tilawah qur’an itu ibadah…
Bukankah membaca artikel islami itu ibadah…
Bukankah memposting yang bermanfaat itu ibadah…
Bukankah berbagi inspirasi berbagi kegiatan positif, dihp itu ibadah…
Bukankah dengan organisasi kita semakin banyak dikenal…
Untuk para pembaca, tidak bisa dipungkiri banyak orang yang salah yang menjadi salih karena efek dari teknologi itulah yang kita kenal dengan “Fonemena Hijrah” dan juga ada orang yang salih menjadi salah juga karena efek dari teknologi.
Semua bisa menjadi ibadah, kalau kita benar bisa melakukan dengan porsi yang benar. Membaca dan menonton ceramah di Instagram,Youtobe dan Facebook serta lainnya menjadi sarana kita belajar diera yang serba digital. Tapi yang terpenting musti ada efek amal dalam keseharian kita.
Jika waktu kita hanya habis dengan mengkonsumsi apa yang ada dalam hp namun tidak ada amal nyata dalam keseharian kita untuk apa?
Kalau hanya sekedar membaca,menonton dan melihat apa gunanya kalau tidak ada efek amal dalam keseharian. Kita belajar untuk beramal bukan belajar untuk sekedar tahu.
Kita tahu!!
Bahwa…
“Amal tanpa ilmu sia-sia, ilmu tanpa beramal tidak ada gunanya”.