Sarolangun, Oerban.com – Sudah saatnya kita kembali memperkenalkan dan memanfaatkan pertanian ramah linngkungan dalam praktek budi daya tanaman. Dengan sedikit sentuhan teknologi, maka penggunaan tricokompos dan pestisida nabati akan menjadi lebih berkualitas.
Anggapan umum yang melekat di petani bahwa produksi tinggi cenderung dibarengi dengan penggunaan pestisida kimia sintetik secara masif (berlebihan dan tidak bijaksana) sebagai satu satunya cara ampuh untuk mengendalikan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Hal ini akan berdampak negatif pada kesehatan lingkungan (agroekosistem), hewan/manusia dan menurunnya tingkat kesuburan tanah.
Upaya mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia sintetis terus dikembangkan di 3 kelompok tani yakni Batang Sindai, Lubuk Kemang, dan Mekar sari di kecamatan Sarolangun Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi, yakni mengembangkan Trichokompos dan Pestida dari nabati dari urin ternak ( Pestrin).
Narasumber untuk kegiatan ini adalah petugas PHP-POT Nur Wijayanti , jenis tanaman yang akan dikembangkan untuk penggunaan trichokompos dan Pestrin ini adalah jenis tanaman pangan dan Hortikultura, luas lahan di 3 kelompok Tani 3 Ha.
Menurut Nur Wiyanti Selaku Petugas PHP-POPT bahwa kegiatan pembuatan Trichokompos Jerami dan Pestisida Nabati Urin (Pestrin) Ternak ini dapat meningkatkan hasil produksi dan mengurangi biaya usaha tani, jelas Wiyanti
Diharapkan petani terus bersemangat dan terus meningkatkan kemampuan budidaya organiknya melalui kegiatan ini dan tentunya hasilnya akan memuaskan, imbuhnya.
Penulis: Vika Soeyendarlianita