email : [email protected]

24.5 C
Jambi City
Saturday, November 23, 2024
- Advertisement -

BPPSDMP Revisi ke-2 Rencana Strategis 2020-2024 guna Mempercepat Ketercapaian Tujuan Pembangunan Pertanian

Populer

Jakarta, Oerban.com – Pembangunan pertanian yang berkelanjutan merupakan suatu kenicayaan bagi sektor pertanian. Kementerian Pertanian sebagai leading actor dalam sektor pertanian pada dasarnya memiliki tujuan dalam pembangunan pertanian. Terdapat 3 tujuan pembangunan pertanian yang digaungkan Kementerian Pertanian antara lain: 1) Menyediakan pangan bagi sekitar 273 juta penduduk Indonesia; 2) Meningkatkan kesejahteraan petani; dan 3) Meningkatkan ekspor.

Tentunya dalam mencapai tujuan tersebut diperlukan rencana yang dikonsolidasikan bersama stakeholder di sektor pertanian. Perencanaan tersebut tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian Pertanian. Namun, adanya perubahan lingkungan strategis menuntut Kementerian Pertanian untuk melakukan revisi pada aspek aspek tertentu. Hal ini dilakukan sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan lingkungan strategis terutama akibat pandemi COVID-19.

Rencana Strategis digunakan sebagai pedoman dan rencana aksi bagi seuruh insan Kementerian Pertanian untuk mencapai tujuan pembangunan pertanian. Oleh karena itu, rencana strategis juga harus dapat menyesuaikan dan mengikuti perkembangan isu lingkungan strategis.

Berangkat dari isu tersebut, sebagai institusi eselon I pendukung terwujudnya pembangunan pertanian tersebut, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian menggelar revisi ke-2 Rencana Strategis 2020-2024. Bertempat di Hotel Arch Bogor, Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai institusi lingkup Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup BPPSDMP serta institusi pemerintah daerah. Kegiatan ini direncakan akan dilaksanakan 3 hari dari tanggal 28 s,d 30 September 2021. Hasil dari kegiatan revisi 2 ini didapatkan suatu update rumusan beberapa aspek dalam Renstra BPPSDMP 2020-2024. Terlebih lagi, BPPSDMP memiliki dua sasaran strategis yaitu Sasaran Strategis 3 (indikator adopsi inovasi oleh petani) dan Sasaran Strategis 4 (indikator pendidikan dan pelatihan .

Dalam rangka untuk memperkaya substansi pertemuan, hadir sebagai narasumber Kepala Badan PPSDMP, Dedi Nursyamsi, Sekretaris BPPSDMP, Siti Munifah, Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB).

Baca juga  PRODUKTIVITAS PANEN PADI DI PADANG LAWAS MENINGKAT PESAT

Kegiatan revisi ke-2 Resntra BPPSDMP ini dibuka oleh Kepala Badan PPSDMP pada hari Selasa. Kepala BPPSDMP menyampaikan bahwa revisi resnra harus mengakomodasi tagline Kementerian Pertanian yaitu maju, mandiri, modern.

“Maju artinya pertanian Indonesia sudah seharusnya memanfaatkan benih jenis high yielding seeds. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Mandiri artinya yaitu petani harus mampu berdiri di atas kaki sendiri. Modern artinya sektor pertanian sudah seharusnya memanfaatkan teknologi inovasi pertanian guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Oleh karena itu, komponen renstra yang nantinya dibahas harus memasukkan unsur tersebut,” tambahnya.

Dalam pembukaan, Kepala BPPSDMP juga menambahkan bahwa BPPSDMP memiliki program aksi dalam mendukung program Kementerian Pertanian yaitu Kostratani, Menumbuhkembangkan petani milenial dan mendukung penuh program eselon I lainnya.

Kegiatan selanjutnya dilanjutkan dengan pemberian materi dari Biro Perencanaan. Pihak Biro Perencanaan menyampaikan kronologi perubahan renstra dimana renstra Kementan 2020-2024 pada dasarnya sudah disahkan pada Mei 2020. Namun sampai saat ini sudah dilakukan revisi dua kali, dimana revisi I dilakukan akibat penanggulangan pandemi COVID-19. Selanjutnya, revisi ke-2 dilakukan akibat adanya perubahan design sistem penganggaran oleh Kementerian Keuangan dan Bappenas.

“Diharapkan adanya perubahan ke-2 ini dapat lebih memberikan arah bagi BPPSDMP dalam mewujudkan pencapaian 2 sasaran strategis yang diemban oleh BPPSDMP dan sekaligus meningkatkan ketercapaian tujuan pembangunan pertanian secara keseluruhan,” tutupnya.

Penulis: Ferdinal

 

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru