email : [email protected]

30.2 C
Jambi City
Senin, Mei 6, 2024
- Advertisement -

PRODUKTIVITAS PANEN PADI DI PADANG LAWAS MENINGKAT PESAT

Populer

Padang Lawas, Oerban.com – Kelompok Tani Harapan melakukan panen padi di Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas didampingi oleh penyuluh pertanian. Panen ini sejalan dengan upaya Kementerian Pertanian (Kementan) untuk terus memacu daerah dan petani agar mempriotaskan peningkatan produksi dan ketersediaan pangan, di antaranya beras sebagai pangan pokok strategis terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Mentan melalui Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan pertanian adalah sektor yang mampu menunjukkan kinerjanya di tengah kondisi Pandemi wabah Covid 19. Melansir data BPS peran sektor pertanian terhadap total PDB mencapai 14% dan menyediakan lapangan kerja bagi hampir separuh total penduduk.

“Di saat sektor lainnya terpuruk pada masa pandemi ini, justru pertanian yang meningkat tajam. Ekspor pertanian kita bulan Januari sampai dengan Agustus 2020 mencapai Rp 258 triliun dan di bulan September ekspor pertanian naik 20,84 persen dibanding bulan sebelumnya,” kata Dedi.

Penyuluh pertanian Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Paringgonan, Marlila Hafzah sembari mendampingi panen padi menyampaikan hasil capaian panen setelah melakukan pengubinan pada areal sawah seluas 20 hektar tersebut.

“Bersama kita bisa, musim panen padi telah tiba memberikan kesenangan yang tidak ternilai karena ada kenaikan yang signifikan terhadap panen kali ini. Dimana pada panen sebelumnya produktivitas 4,8 Ton/Ha namun sekarang melalui hasil pengubinan bersama dinas terkait diperoleh produktivitas 7,3 Ton/Ha,” ucap Marlila.

Ketua kelompok tani, Panjang Hasibuan menanam padi sawah dengan varietas mekongga. Hasil yang memuaskan ini dengan penerapan inovasi penanaman jajar legowo 4:1. Hasibuan menyampaikan harapannya terhadap peningkatan harga gabah saat panen ini.

“Hasil panen kali ini sangat memuaskan, dan kami sangat mengharapkan harga gabah juga dapat meningkat karena terkadang nilai yang didapat tidak sebanding dengan biaya tanam dan perawatan apalagi harga pupuk di tempat kami yang terus meningkat,” ucap Hasibuan.

Baca juga  Mentan Amran Gerakkan Penyuluh Cetak Sawah Baru dan Optimasi Lahan Rawa di Kalteng

Penulis: Hidayat

Editor: Renilda PY

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru