Muaro Jambi, Oerban.com – Sektor pertanian merupakan sektor yang menyumbang kontribusi paling besar dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sudah sepatutnya sebagai insan pertanian turut berbangga dengan hasil yang dicapai ini, ujar Dyah Nastiti Anindita saat memberikan sambutan mewakili Balai Pelatihan Pertanian Jambi pada pembukaan Pelatihan Teknis bagi Aparatur Angkatan XXVI di Kabupaten Muaro Jambi.
Bahkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) berkata bahwa bertani itu hebat dan keren, bahkan saat Covid-19 menghentak dunia, dan membuat semua orang tidak berdaya termasuk perekonomian dunia melambat, pertanian mampu menjadi sektor yang tetap bertahan dan tumbuh.
Lebih lanjut Dyah menambahkan, namun kita juga tidak boleh cepat berpuas diri karena masih diperlukan banyak terobosan dan inovasi terutama dalam mendukung peningkatan produksi dan produktivitas, termasuk komoditas kacang tanah.
Meskipun tidak termasuk komoditas trending topic namun pengusahaannya tetap perlu diperhatikan. Maka dari itu melalui pelatihan ini diharapkan para penyuluh dapat berdiskusi dengan fasilitator, berbagi pengalaman dan informasi terkait komoditas ini, ujar Dyah menutup sambutannya.
Pembukaan Pelatihan Teknis bagi Aparatur Angkatan XXVI (Komoditas Kacang Tanah) yang berlangsung kemarin dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Muaro Jambi yang diwakili oleh Sekretaris Dinas, Madong Butar-Butar beserta jajarannya, Camat Kecamatan Taman Rajo, Joni Erlintas, tim fasilitator, dan segenap panitia.
Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari dari tanggal 11 sampai dengan 13 Oktober 2021 dilaksanakan di Aula Kantor Camat Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi. Pelatihan ini diikuti oleh 30 orang penyuluh pertanian se-Kabupaten Muaro Jambi.
Madong Butar-Butar, Sekretaris Dinas yang mewakili Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Muaro Jambi menyatakan dalam sambutannya bahwa meskipun kacang tanah bukan merupakan komoditas unggulan prioritas Kementerian Pertanian, namun potensi di Kabupaten Muaro Jambi terbuka lebar.
Petani hanya belum terbiasa menanam ini sebagai komoditas utama, hanya sebagai sampingan dan petani menganggap untungnya masih jauh dibanding menanam komoditas lain. Untuk itulah tugas penyuluh dalam memotivasi dan menggerakkan para petani, jelasnya.
Sementara itu Joni Erlintas, Camat Taman Rajo dalam arahannya menyatakan meyakinkan para petani ataupun masyarakat dan membangkitkan motivasinya memang tidak mudah, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Penyuluh harus mencontohkan dan memberi penjelasan terutama terkait manfaatnya dalam menopang ekonomi keluarga, tuturnya sekaligus membuka kegiatan ini.
Seperti yang pernah disampaikan oleh Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) bahwa peran penyuluh sangat penting untuk meningkatkan kemampuan petani. Sebab petani merupakan eksekutor pembangunan pertanian yang bisa mengungkit produktivitas dan produksi, termasuk pendapatannya.
Penulis: Eriksyah
