Jakarta, Oerban.com – Pelatihan teknis bagi non aparatur kembali digelar oleh Kementerian Pertanian melalui Balai Pelatihan Pertanian Jambi dengan mengangkat tema budidaya komoditas cabai. Kali ini pelatihan dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 22 s.d 24 November 2021 di P4S Bina Bersama Koto Baru, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat.
Turut hadir dalam pembukaan yaitu Kepala Dinas Pertanian Kota Payakumbuh (IDepi Sastra), Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi yang diwakili oleh widyaiswara (Ahmad Syariful Jamil), Kepala Bidang Penyuluhan (Alitismal), Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional (Olfidayanti) dan Koordinator BPP Kecamatan Payakumbuh Utara (Yuliza).
Kepala Dinas Pertanian Kota Payakumbuh dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian khususnya Balai Pelatihan Pertanian Jambi atas kerjasama penyelenggaraan pelatihan di wilayah Kota Payakumbuh. Beliau juga mengharapkan kerjasama ini dapat terus ditingkatkan dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pertanian di wilayah Kota Payakumbuh.
Perwakilan BPP Jambi dalam sambutannya mewakili Kepala Balai mengatakan bahwa BPP Jambi siap mendukung penyebarluasan informasi dan teknologi pertanian melalui pelatihan yang akan secara konsisten diberikan secara proporsional di wilayah kerja BPP Jambi.
Seperti yang diketahui pelatihan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan pengetahuan SDM. Melalui pelatihan ini diharapkan mampu menjawab permasalahan yang dihadapi oleh petani dan kedepannya dapat menjadi modal dalam mendukung program pengembangan kawasan.
Bentuk dukungan ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang menjelaskan program pengembangan Kawasan hortikultura merupakan program penting dan strategis jangka panjang yang dapat menciptakan lapangan kerja baru di pedesaan. “Program ini juga mampu meningkatkan pendapatan keluarga petani dan memastikan ketahanan pangan secara nasional” ucap Mentan SYL.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan salah satu faktor penting dalam membangun pertanian adalah SDM. “Oleh sebab itu, BPPSDMP akan terus berupaya agar skill, pengetahuan, kemampuan, juga kapasitas SDM pertanian Indonesia meningkat, baik penyuluh, petani, petani milenial, poktan maupun gapoktan,” ujar Dedi.
Penulis: A.S. Jamil