email : [email protected]

23.9 C
Jambi City
Rabu, Mei 8, 2024
- Advertisement -

Ingin Ketahui Tindak Lanjut Pelatihan, Kementan Turun Lakukan Evaluasi

Populer

Sarilamak, Oerban.com – Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK) Tingkat Dasar Program IPDMIP telah diselenggarakan tanggal 23 sampai dengan 25 September 2021 lalu di Hotel Shago Bungsu Kabupaten Lima Puluh Kota.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta pelatihan yang merupakan pasangan suami isteri atau Rumah Tangga Tani (RTT) dalam pengelolaan keuangan rumah tangga, pengelolaan keuangan usahatani dan mengakses pinjaman ke perbankan dalam hal ini Kredit Usaha Tani.

Diharapkan setelah mengikuti pelatihan para petani mengetahui pengelolaan keuangan rumahtangga maupun keuangan usahatani sehingga diketahui apakah usahatani yang dijalankan untung atau rugi dengan menggunakan instrumen dan aplikasi yang telah disiapkan.

Selain itu melalui Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK) petani diharapkan mampu mengelola dan mencatat seluruh arus kas pembiayaan usahatani dan rumahtangga dengan lengkap dan rapi sehingga pada akhirnya dapat menumbuhkembangkan lembaga keuangan mikro.

Untuk itu tim dari Kementerian Pertanian bersama tim dari UPT Pusat seluruh Indonesia turun kelapangan untuk mengetahui sampai dimana penguasaan dan penerapan para purnawidya terhadap materi yang diberikan melalui kegiatan Evaluasi Pasca Diklat PLEK Tingkat Dasar Program IPDMIP.

Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat yang merupakan salah satu tujuan evaluasi, berlangsung dari tanggal 4 sampai dengan 7 November 2021. Petugas yang turun adalah Hidayat (subkoordinator Penyelenggaraan Pelatihan Balai Pelatihan Pertanian Jambi) dan Binsar Simatupang (Widyaiswara Madya Balai Pelatihan Pertanian Jambi).

Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan materi pelatihan di nnit usaha dan kelompok tani terutama dalam hal Pengelolaan Keuangan Rumahtangga, Pengelolaan Keuangan Usahatani, Materi Asuransi Usahatani, Padi, dan  kredit usaha rakyat (KUR),” ujar Hidayat.

Selain itu Binsar menambahkan, kita juga ingin mengetahui apa penilaian peserta terhadap relevansi materi yang diberikan pada pelatihan dan kompetensi serta penguasaan metode pembelajaran yang disampaikan oleh fasilitator.

Adapun responden kegiatan ini adalah purnawidya pelatihan berjumlah 5 Rumah Tangga Tani (suami istri), ketua kelompok tani 1 orang dan penyuluh pertanian 3 orang. Pengambilan data dan informasi ini juga dihadiri oleh DPIU Lima Puluh Kota, Rusli dan Konsultan IPDMIP Lima Puluh Kota, Sesvil.

Penulis : Ferdinal

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru