email : [email protected]

26.7 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Memberikan Pemahaman Penggunaan Herbal, FK UNJA Turun Langsung ke Masyarakat Jambi Kecil Kabupaten Muaro jambi

Populer

Muaro Jambi, Oerban.com – Dimasa pandemi covid-19 yang belum selesai sampai sekarang ini, masyarakat berlomba-lomba untuk mencoba berbagai metode untuk pencegahan terserangnya virus corona baik dengan mengkonsumsi multivitamin yang sudah dijual bebas di pasaran maupun penggunaan ramuan herbal yang dibuat sendiri melalui informasi dari berbagai media. Menurut World Health Organization (WHO), hampir 80 % masyarakat dunia masih menggunakan pengobatan traditional termasuk menggunakan obat-obat yang berasal dari tanaman. Tanaman-tanaman obat ini pun sudah banyak yang diambil zat aktifnya untuk memproduksi obat-obatan modern.

Pada prakteknya di masyarakat masih banyak ditemukan penggunaan herbal tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan yang ada sehingga efeknya kurang maksimal. Untuk Itu Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Universitas Jambi (UNJA) memfokuskan salah satu kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Muara Jambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi yaitu pelatihan bagi kader Kesehatan Puskesmas Jambi Kecil. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai sejak tanggal 27 Juli 2021 sampai sekarang secara berkala dengan penggabungan metode teori dan praktek langsung.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Muaro jambi beserta kader-kader kesehatan puskesmas dan Tim Pengabdian Masyarakat dari UNJA. Pada pembukaan kegiatan tersebut Kepada Desa menyampaikan ucapan terima kasih kepada UNJA dan kegiatan ini sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat Desa. Selain itu, dr. Ave Olivia Rahman, M.Sc selaku narasumber pelatihan menyampaikan pentingnya mengenal jenis-jenis tanaman herbal yang dapat digunakan untuk kesehatan beserta khasiat yang akan dirasakan sehingga masyarakat bisa memilih tanaman herbal apa saja yang dapat digunakan sebagai obat, seperti contohnya jahe merah untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan masuk angin.

Di kesempatan yang sama, para kader kesehatan juga dilatih untuk dapat mengolah tanaman-tanaman herbal dengan benar dan diberikan informasi tingkat keamanan penggunaan obat herbal tersebut sehingga diharapkan mampu memberikan informasi yang benar kepada masyarakat awam sekaligus meluruskan informasi yang keliru yang beredar di masyarakat. Kedepannya juga diharapkan para kader mampu mengajak warga masyarakat untuk menanam tanaman-tanaman herbal sederhana di pekarangan rumah dan menggalakkan untuk mengkonsumsi jamu di masyarakat untuk meningkatkan ketahanan tubuh dimasa pandemi covid 19 ini.

Baca juga  FOKUS KSEI: ORGANISASI KEMAHASISWAAN BERPRESTASI YANG TERPINGGIRKAN

Penulis: Ave Olivia Rahman

 

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru