email : [email protected]

25 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

P4S Purwo Farm Sampaikan Strategi Integrated Farming dalam BOC Vol. 141 sebagai Solusi Tingkatkan Pendapatan Petani

Populer

Muaro Jambi, Oerban.com – Pertanian Terintegrasi (integrated Farming) merupakan pola baru untuk memberikan nilai tambah kepada petani. Dengan sistem terintegrasi ini petani juga dapat mengupayakan pendapatan lain dari sektor lain yang mendukung tanaman utamanya.
Kementerian Pertanian saat ini sedang menggencarkan sistem pertanian integrated farming atau pertanian terintegrasi. Mendukung program ini, Balai Pelatihan Pertanian Jambi sebagai unit pelaksana teknis Kementerian Pertanian yang bergerak di bagian pelatihan menyelenggarakan pelatihan yang dikemas dalam acara Bertani on cloud (BoC) yang berkolaborasi dengan pusat pelatihan pertanian swadaya (P4S) Purwo farm dengan tema “ Strategi Integrated Farming Ala P4S Purwo Farm”.
Dihadiri oleh Kabid Penyelenggara kelembagaan dan Ketenagaan, Eka yang menjadi moderator dari Puslatan, Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Purwo Hadi Subroto ketua sekaligus pemilik P4S Purwo farm dengan diikuti oleh peserta yang terdiri dari penyuluh petani, praktisi dan insan pertanian lain yang bergabung menggunakan zoom dan streaming youtube puslatan.

“ Luar biasa Bapeltan Jambi mengangkat tema yang sedang digaungkan oleh Kementerian Pertanian”, ungkap Eka mengawali pelatihan BOC ini. Eka juga mengucapkan selamat kepada Purwo Farm sebagai P4S Terbaik
Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Zahron Helmy, mengatakan “ Prinsipnya mengoptimalkan lahan pertanian dengan zero waste, menggunakan output organik menjadi input bahan untuk tanaman. Pak Purwo sudah menerapkan Integrated Farming menggunakan pupuk organik, pengendalian organik. Semoga kita bisa memanfaatkan pengetahuan ini untuk lingkungan sendiri dan mengembangkannya untuk sistem pertanian kita, ungkap Zahron.
Purwo sendiri sudah memulai usaha pertanian sejak tahun 2000 dan sekarang telah mengelola lahan 10 ha yang mengelola lahan pertanian, peternakan, perikanan, dari hulu ke hilir dan telah memiliki pasar dari pasar tradisional dan modern.

Baca juga  Mentan Amran Gerakkan Penyuluh Cetak Sawah Baru dan Optimasi Lahan Rawa di Kalteng

Peserta Boc yang sudah mencapai volume 141 ini sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang masuk mulai dari petani, penyuluh, dosen.
Sri Endang Sukarsih dosen Polbangtan Gowa juga berkonsultasi bagaimana untuk memulai usaha dibidang pertanian khususnya di Agroeduwisata. “ Bagaimana gambaran dan memotivasi untuk memulai usaha pak ,” Tanya Endang.

Kegiatan BOC 141 ini berlangsung selama 1 jam 30 menit dipandu apik oleh Tim E learning dari Bapeltan Jambi dengan host Ferdinal.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi mengatakan, pemenuhan kebutuhan pangan tidaklah mudah karena memerlukan kecukupan lahan dan air. Pemerintah menganggap hal itu sebagai tantangan yang harus dipecahkan. Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian Pertanian ialah menggerakkan model pertanian terintegrasi (integrated farming). Menurut Dedi, ini merupakan terobosan dalam meningkatkan produksi dan secara holistik demi meningkatkan ketahanan pangan nasional.

“Penerapan pertanian terpadu pada dasarnya adalah mengoptimalkan pemanfaatan seluruh potensi sumber daya yang ada,” ungkap Dedi.

Penulis: Yunisa Tri Suci

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru