Muaro Jambi, Oerban.com – Di era teknologi informasi, penyuluh dituntut mampu menguasai akses komunikasi digital dan mengembangkannya kepada petani, baik secara verbal maupun secara visual. Penyuluh Pertanian juga harus paham sistem agribisnis, diantaranya memahami apa yang dibutuhkan pasar. Dan hal ini menjadi titik tolak bagaimana mengembangkan materi penyuluhan untuk mendampingi petani.
Oleh karenanya dalam Pelatihan Dasar Bagi Penyuluh Pertanian Ahli yang sedang dilaksanakan di Bapeltan Jambi, para penyuluh diberikan materi mengenai media penyuluhan. Materi yang dipandu oleh dua orang Widyaiswara Bapeltan Jambi ini mengajak penyuluh memanfaatkan IoT, dimana inovasi teknologi yang utamanya adalah komunikasi berbasis teknologi modern
Widyaiswara yang memandu materi media penyuluhan, Puguh Nugroho mengatakan jika dahulu media penyuluhan yang menjadi andalan dengan ceramah tatap muka sekarang dapat dilakukan dengan berbagai media online dan media cetak.
“Penyuluh sekarang ini harus bisa melakukan media penyuluhan pertanian dengan cara memanfaatkan multimedia dan mengadopsi teknologi-teknologi yang sudah ada. Namun dunia digital tidak bisa menggantikan peran penyuluh pertanian di lapangan, karena para petani sejatinya butuh perhatian dan keberadaan penyuluh pertanian. Kita bisa mengkolaborasikan antara generasi milenial dan kolonial, diantaranya dengan memanfaatkan media sosial dan media cetak sehingga menjadi media penyuluhan yang modern,” ujar beliau.
Para peserta pelatihan diajarkan bagaimana cara membuat dan mengedit video sesuai dengan kegiatan yang mereka lakukan di lapangan, seperti video cara menanam, teknis memupuk dan cara pemanenan. Hal ini menarik minat para peserta pelatihan sehingga mereka berusaha membuat video semenarik mungkin.
Pelatihan Dasar Bagi Penyuluh Pertanian Ahli di Bapeltan Jambi dilaksanakan selama 21 hari untuk membangun landasan dalam pelaksanaan tugas penyuluh pertanian, menyamakan persepsi terhadap tugas dan fungsi, organisasi, tata kerja dan tata hubungan kerja penyuluh pertanian, memberikan wawasan berfikir secara komprehensif, meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta meningkatkan profesionalisme penyuluh pertanian.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, dengan tegas mengatakan bahwa tugas utama seorang penyuluh pertanian adalah menggenjot produktivitas.
“Bagaimana caranya agar para petani, para praktisi pertanian mengimplementasikan inovasi teknologi sedemikian rupa sehinggga produktivitas meningkat, kualitas meningkat, kuantitas terjamin dan itu tugas utama seorang penyuluh pertanian,” katanya.
Penulis : Bobby
