email : [email protected]

25 C
Jambi City
Sunday, November 24, 2024
- Advertisement -

DEAR PNS, PLEASE BEDAKAN DUIT PAK JOKOWI DENGAN DUIT NEGARA

Populer

Jakarta, Oerban.com – Jika tak ada aral melintang, pemerintah pertengahan April ini akan mencairkan kenaikan gaji sekaligus rapel untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS). Di luar itu pada bulan Mei masih ada tambahan lagi gaji ke-13 plus Tunjangan Hari Raya (THR).

Menkeu Sri Mulyani memastikan pemerintah sudah mengalokasikan anggarannya sejak bulan Januari. Namun karena kementerian dan lembaga pemerintah terlambat menyerahkan dokumen pembayaran gaji, maka baru dapat dibayarkan sekarang. Jumlahnya lumayan karena kenaikan gaji tersebut terhitung bulan Januari. Jadi ada rapel sebanyak empat bulan. Sebagaimana di lansir @tvONENews pada 3 april 2019 dengan judul “GAJI PNS NAIK 5% MULAI APRIL 2019 RESMI CAIR“.

Tidak perlu sekolah tinggi, tidak perlu jadi orang pinter sekelas Rocky Gerung untuk memahami bahwa ini adalah bentuk penyimpangan. Bentuk penyelewengan uang negara untuk money politics.

Mengapa gaji itu cair hanya beberapa hari menjelang pencoblosan? Bukankah ini namanya main curang di masa injury time. Di menit-menit akhir ketika pertandingan akan berakhir.

Sebagai wasit, KPU dan Bawaslu mestinya langsung mengeluarkan dua kartu kuning, kalau perlu kartu merah. Jokowi harus diingatkan. Kalau mau menang tetaplah bermain secara sportif dan elegan.

Tunda pembayaran gaji sampai akhir bulan, atau setidaknya sehari setelah hari pencoblosan. Toh para PNS juga sudah teruji kesabarannya. Mereka sudah bersabar selama hampir lima tahun terakhir, gajinya tidak pernah naik.

Dengan total jumlah PNS sebanyak 4.5 juta orang (pusat, provinsi, dan kabupaten), maka kenaikan gaji ini akan menjadi _money politics_ besar-besaran yang pernah terjadi sepanjang sejarah demokrasi di Indonesia. Total jumlahnya sebesar Rp 224,4 triliun.

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru