Kota Jambi, Oerban.com – Sahabat, kita telah memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus. Dalam memperingati Hari Kemerdekaan, sekolah-sekolah atau perkantoran biasanya menyelenggarakan berbagai perlombaan. Tentu kita telah mengetahui aneka macam perlombaan unik yang hanya ditemukan atau dapat diikuti pada Hari Kemerdekaan, seperti panjat pinang, makan kerupuk, balap karung, tangkap belut, dan sebagai-nya.
Namun Sahabat, bagaimana dengan perlombaan 17 Agustus yang cocok untuk anak usia dini? Jenis perlombaan di atas tidak seluruhnya cocok untuk anak usia dini, apalagi jika anak usia dini yang dimaksud masih berada pada jenjang pendidikan Kelompok Belajar (KB) yang menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia diduduki oleh anak berusia tiga hingga empat tahun, dan anak usia dini yang masih berada pada jenjang penndidikan Taman Kanak-kanak (TK) yang diduduki oleh anak berusia empat hingga enam tahun.
Tugas perkembangan anak usia dini berbeda-beda tergantung rentang usianya. Semakin tinggi rentang usia, tugas perkembangan akan semakin meningkat. Pada jenjang PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), di mana KB dan TK merupakan bagian dari jenjang PAUD, tugas perkembangan utama anak pada rentang usianya adalah mengembangkan kemandirian dan sikap inisiatif. Anak usia dini juga melalui perkembangan fisik yang belum sekuat orang dewasa, meskipun pada tahap usia dini, anak mengalami perkembangan yang begitu pesat dari segala aspek (meliputi aspek fisik, kognitif, sosial emosi, moral, religiusitas, dan motorik). Lantas, tidak semua perlombaan yang sering kita saksikan pada Hari Kemerdekaan dapat diimplementasikan anak usia dini.
Kendati demikian, Hari Kemerdekaan tetap harus diperkenalkan pada anak usia dini agar mereka dapat mengingat dan memahami hari bersejarah bangsa kita.
Jadi apa sajakah aneka perlombaan yang dapat diimplementasikan pada anak usia dini? Di bawah, ada enam jenis perlombaan yang dapat menjadi ide perlombaan Hari Kemerdekaan untuk anak usia dini.
Estafet bendera, balap sarung, dan memanjat berhadiah
Sahabat, pada tahap usia dini, anak mengembangkan kekuatan kemampuan motoriknya, salah satunya dengan aktif berlari, memanjat, dan melompat. Maka lomba-lomba yang mengandalkan kemampuan motorik dapat diimplementasikan pada anak usia dini, dengan syarat kita dapat memastikan zona yang dijadikan tempat perlombaan aman dan tidak berbahaya, seperti tidak adanya benda tajam, permukaan tanah yang keras atau berkonblok, serta keamanannya terjamin jika sewaktu-waktu anak terjatuh.
Contoh lomba yang mengandalkan kemampuan motorik seperti estafet bendera atau balap sarung. Estafet bendera adalah perlombaan tim di mana anak harus berlari secara estafet untuk menyerahkan bendera Merah Putih kecil yang dipegang.
Sedangkan balap sarung, mekanismenya seperti balap karung. Hanya saja sarung akan lebih aman untuk anak usia dini dibandingkan karung, karena dengan menggunakan sarung, kaki anak masih dapat dengan bebas bergerak.
Sementara itu, memanjat berhadiah serupa dengan panjat pinang. Hanya saja, media pinang di sini diganti menjadi medan yang lebih aman dan dapat dijangkau oleh anak usia dini. Nantinya ada hadiah-hadiah menarik—seperti jajanan, krayon, buku gambar, atau mainan—yang digantung dan anak diharuskan memanjat medan tertentu untuk menggapainya.
Lomba Makan Donat
Lomba makan donat adalah suatu ide adaptasi dari lomba makan kerupuk. Mekanismenya pun sama seperti lomba makan kerupuk. Hanya saja, kerupuk diganti dengan donat karena donat memiliki tekstur yang jauh lebih lembut dibandingkan kerupuk yang keras. Terkadang gigi anak usia dini belum berkembang dengan optimal—masih ompong—sehingga tak semuanya mampu menggigit dan mengunyah kerupuk. Oleh karena itu, donat atau makanan sejenis yang bertekstur lembut lebih direkomendasikan untuk anak usia dini.
Lomba Mewarnai dan Menyanyi
17 Agustus adalah waktu yang tepat untuk memperkenalkan pada anak suasana Hari Kemerdekaan melalui mewarnai gambar bertema Hari Kemerdekaan atau menyanyikan lagu-lagu nasional. Oleh karena itu, mewarnai dan menyanyi dapat menjadi jenis perlombaan untuk anak usia dini.