Kota Jambi, Oerban.com – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jambi mempertanyakan soal komitmen pemerintah Daerah dalam menangani kasus dan konflik agraria yang terjadi di Provinsi Jambi.
Abdullah selaku Direktur Eksekutif Daerah mengatakan, Provinsi Jambi berdasarkan data yang diolah pihaknya adalah Provinsi dengan jumlah konflik agraria tertinggi kedua.
“Di Jambi ini konflik agrarianya tertinggi kedua, ada sekitar 156 konflik yang belum terselesaikan,” kata Abdullah dalam Konferensi Pers Peringatan Hari Tani Nasional 2022, yang digelar di Sekretariat Walhi Jambi, pada Sabtu (24/9/2022) siang.
Pada momentum tersebut, Abdullah juga menegaskan jika Walhi akan segera menggelar Rapat Umum Daerah pada Senin mendatang.
Beberapa pihak yang telah diundang di antaranya adalah Gubernur, Ketua DPRD Provinsi, Kapolda, Danrem, Kepala Dinas Perkebunan, Kepala Dinas Perhutanan, Kakanwil ATR/BPN Provinsi Jambi dan ESDM.
“Kita mengajak mereka duduk bersama dalam Rapat Umum Daerah ini, harapannya adalah masyarakat mendengar apa yang menjadi komitmen mereka dalam penyelesaian konflik yang ada di Jambi,” tegas Abdullah.
Untuk diketahui, Abdullah menyampaikan jika ada 17 Desa yang akan hadir pada agenda Rapat Umum Daerah, dengan estimasi massa mencapai 1000 orang.
Editor : Renilda Pratiwi Yolandini