Sarolangun, Oerban.com – Balai penyuluhan Pertanian (BPP) adalah pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan, yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan BPP dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
Tugas BPP dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian dapat dilakukan antara lain dengan inovasi teknologi, sarana prasarana pertanian. Peran BPP sebagai Pusat data dan informasi, Pusat Gerakan pembangunan pertanian, Pusat konsultasi agribisnis, Pusat pembelajaran, dan Pusat pengembangan jejaring kemitraan.
Keberadaan BPP merupakan institusi pertanian terdepan di tingkat lapangan, di kecamatan, setiap BPP dibagi ke dalam wilayah kerja penyuluh pertanian. Penguatan fungsi dan peran BPP berarti memperkokoh pembangunan pertanian. Penguatan mencakup data dan informasi, SDM, sarana prasarana dan infrastruktur BPP pastinya tidak terlepas dari penyuluh pertanian.
Peran penyuluh yakni memiliki tugas dan fungsi memberikan penyuluhan kepada petani melalui pendekatan kelompoktani agar pengetahuan, keterampilan maupun sikap petani menjadi lebih baik dalam mengelola usahatani guna meningkatkan kesejahteraannya.
Terkait dengan hal tersebut Dinas TPHP dan UPTD Kabupaten Soralangun memberikan Apresiasi berupa penghargaan kepada sejumlah BPP, Penyuluh dan Gapoktan terbaik Kabupaten Sarolangun Tahun 2022.
BPP yang mendapat penghargaan yakni BPP Sarolangun, Air Hitam, Singkut dari Penyuluh yaitu Dimas, Badri, Indra Namora, Robiah, Apris Hariansyah, Elida Romouli, Widodo untuk Gapoktan Pinang Merah, Pulau Pinang, Pinang Selarik. Penyerahan penghargaan pada senin, 10/01/2023 bertempat di Lapangan Gunung Kembang dan langsung diserahkan oleh PJ. Bupati Hendrizal dan Sekda Endang Abdul Naser.
Pada kesempatan tersebut kepala dinas TPHP Dedy Hendry mengucapkan selamat kepada BPP, Penyuluh, dan gapoktan yang telah menerima penghargaan semoga ini bisa sebagai motivasi untuk memberikan bakti terbaik buat seluruh petani kita. “Saya yakin semuanya bisa menjadi juara, sepanjang kita bekerja serius, ikhlas dan konsisten. Jadikan kerja sebagai ladang amal ibadah,” ucapnya.
Penulis : Vika