Muaro Jambi, Oerban.com – Perilaku suap dan korupsi merupakan musuh bersama sehingga perlu menjaga dan mempertahankan norma-norma baik yang telah dianut selama ini. Kementerian Pertanian (Kementan) melalui arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan pemerintahan bersih harus diwujudkan di lingkup Kementan, di antaranya penerapan audit ISO 37001:2016.
Oleh karena itu, Sekretariat ISO Bapeltan Jambi melakukan Audit Eksternal terkait Audit Surveillance Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) atau ISO 37001:2016. Audit dengan ruang lingkup Penyelenggaraan Pelatihan Teknis, Fungsional dan Kewirausahaan bagi Aparatur dan Non Aparatur Pertanian Balai Pelatihan Pertanian Jambi ini dilakukan dengan metode hybrid (remote+onsite) dimana satu orang auditor external mengaudit melalui zoom meeting dan satu auditor lain langsung datang ke Bapeltan Jambi.
Kegiatan audit ini melibatkan beberapa fungsi atau bagian dari Bapeltan Jambi yang erat kaitannya dengan implementasi SMAP, seperti Top Manajemen, tim Fungsi Kepatuhan, Tim Auditor Internal, Sub Bagian Tata Usaha (Keuangan dan Pengadaan), Bagian Perencanaan, serta Bagian Pelaksanaan Pelatihan.
Setelah melalui penilaian metode sampling dengan melakukan tinjauan dokumentasi, wawancara, serta observasi, maka akhirnya diambil kesimpulan dari hasil audit eksternal tersebut Bapeltan Jambi direkomendasikan untuk mendapatkan Sertifikat Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SNI ISO 37001:2016).
Menanggapi hasil tersebut, Tim Sekretariat ISO Bapeltan Jambi, Basri Sirait mengaku senang dengan hasil ini. “Setelah melalui perjalanan panjang, Alhamdulillah akhirnya kami layak mendapatkan Sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SNI ISO 37001:2016). Catatan-catatan minor yang disampaikan oleh auditor eksternal nantinya akan kami lakukan perbaikan sehingga catatan di audit kedepan sudah dilaksanakan “ujarnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengajak kepada seluruh unit kerja di bawah koordinasinya untuk dapat menjalankan pemerintahan yang bersih dan transparan salah satunya dengan menerapkan audit ISO 37001:2016.
“Penerapan ISO 37001 tentunya bertujuan untuk meningkatkan kredibilitas layanan institusi sebagai organisasi yang taat pada peraturan anti penyuapan dan peraturan pemerintah sehingga kinerja kita betul-betul bersih,” kata Dedi.
Penulis: Ferdinal
 atau ISO 37001:2016.){kind=link}