Muaro Jambi, Oerban.com – Dalam beberapa bulan terkahir sudah tidak terhitung berapa banyak sekolah maupun instansi pemerintah dan swasta yang datang berkunjung ke Bapeltan Jambi. Hal ini sangat membanggakan karena Bapeltan Jambi yang merupakan salah satu UPT Kementerian Pertanian selalu dijadikan tempat favorit untuk dikunjungi karena mampu dan mumpuni dijadikan sebagai tempat pembelajaran ilmu pertanian yang baik bagi anak-anak serta menjadi lokasi agri training camp yang sangat menarik untuk khalayak ramai.
Kali ini Bapeltan Jambi kedatangan 70 orang siswa beserta guru pendamping SD Negeri 204 Kota Jambi yang melaksanakan outing class dengan tema “Belajar Bersama Alam Untuk Meraih Ilmu yang Mendalam”. Didampingi oleh Widyaiswara Bapeltan Jambi, terlihat semua siswa kelas VI ini sangat antusias dan bersemangat melihat tanaman pertanian, ternak dan lahan agroeduwisata seraya bertanya kepada pembimbing dari Bapeltan Jambi berfoto dan bercengkrama sesama mereka.
Guru pendamping SD Negeri 204 Kota Jambi, Hasanah yang ikut memandu kegiatan ini berterima kasih atas sambutan yang diberikan oleh Bapeltan Jambi.
”Terima kasih kami ucapkan kepada pihak Bapeltan Jambi karena telah menerima kami di sini. Biasanya kami mengajak anak-anak outing class ke Museum, tapi kali ini kami mencoba memperkenalkan ilmu alam kepada mereka dan salah satunya melalui dunia pertanian. Kami berharap banyak ilmu yang bermanfaat didapatkan anak-anak di Bapeltan Jambi ini,” ujar beliau.
Sementara itu Widyaiswara Bapeltan Jambi, Syukur yang menjadi pemandu sekaligus pemateri dalam kegiatan outing class ini mengajak siswa-siswi tersebut berkeliling Balai untuk memperkenalkan dunia pertanian dengan melihat bagaimana budidaya jamur, budidaya sayuran pakcoy secara hidroponik, budidaya timun, serta melihat ternak sapi. Selain itu, Syukur juga mengajarkan siswa melakukan perbanyakan tanaman secara vegetatif melalui stek batang jeruk nipis dan sambung pucuk durian.
Konsep Agroeduwisata merupakan upaya Bapeltan Jambi mendukung program Kementerian Pertanian dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia pertanian dengan cara mengenalkan anak usia dini tentang dunia pertanian, menarik minat generasi muda terhadap petanian serta menciptakan generasi-generasi penerus pertanian di masa depan.
Sejalan dengan program Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bahwa kedepan pembangunan pertanian akan diteruskan oleh anak-anak dan petani-petani muda yang memiliki kompetensi jauh lebih baik bahkan dengan memiliki keterampilan tentang ilmu teknologi yang juga lebih baik.
“Pembangunan pertanian Indonesia akan dilanjutkan oleh generasi selanjutnya, generasi yang saat ini masih muda bahkan anak-anak. Kita harus tumbuhkan minat mereka dari sejak dini, salah satu cara melalui agroeduwisata agar kelak mereka mau terjun menjadi pelaku dan mampu memajukan pertanian Indonesia,” kata Mentan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa Agroeduwisata (AEW) merupakan sinergi yang baik antara kebutuhan hidup manusia (pangan) dan wisata yang bila dikemas dengan baik menjadi keuntungan di bidang ekonomi dan sosial.
Penulis: Ferdinal
