Muaro Jambi, Oerban.com – Ada yang menarik dari kegiatan penutupan pelatihan yang diadakan oleh Bapeltan Jambi, terdapat dua pelatihan yang ditutup dengan kesan baik yaitu Pelatihan Tematik Tanaman Perkebunan Mendukung Ekspor (Komoditas Pinang) dan Pelatihan Teknis Bidang Peternakan (Sapi) bagi non aparatur. Bertempat di gedung Agriculture Operation Room (AOR) Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi, kedua pelatihan yang sudah berlangsung selalama 3 hari ditutup.
Penutupan tersebut dihadiri oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Subkoor Program dan Evaluasi, Subkoor Penyelenggaraan Pelatihan, Widyaiswara, dan segenap panitia. Penutupan secara langsung ditutup Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi yang dalam hal ini diwakili oleh Subkoor Penyelenggara Pelatihan.
Subkoor penyelenggara pelatihan Bapeltan Jambi, Hidayat, menyampaikan bahwa Bapeltan Jambi selaku lembaga penyelenggara pelatihan memiliki tugas dalam meningkatkan keterampilan dan sikap.
“Tugas meningkatkan keterampilan dan sikap tersebut sudah kami upayakan seoptimal mungkin, Bapeltan Jambi berharap bahwa setelah pelatihan ini peserta dapat menyebarkan ilmu yang sudah didapatkan selama tiga hari di Bapeltan Jambi. Kami juga berharap hadirnya Bapak dan Ibu peserta ke Bapeltan Jambi yang berasal dari berbagai wilayah dapat menjadikan ajang silaturahmi dan memperkuat jaringan dalam rangka mengembangkan usaha bapak ibu sekalian,” tuturnya.
Selain itu, peserta di lain pihak merasa lega sekaligus sedih. Hal ini dikarenakan peserta lega atau senang sebab pelatihan sudah terselenggara dengan baik, namun sedih karena harus berpisah dengan teman-teman peserta lain yang sudah mulai akrab.
Dalam sesi penyampaian kesan dan pesan, salah satu peserta, M. Saman, menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia yang sudah memberikan fasilitas yang cukup nyaman selama tinggal di Bapeltan Jambi.
“Semoga setelah pelatihan ini ilmu yang kami dapatkan dapat diterapkan di lokasi masing-masing. Saya sebagai perwakilan peserta meminta maaf apabila ada tindak tanduk kami yang sekiranya dirasa tidak pas pada tempatnya dan kami memohon maaf. Terakhir permintaan dari kami bahwa nantinya kami mendapatkan kesempatan dapat kembali mengenyam ilmu di Bapeltan Jambi,” Ujar M. Saman.
Peningkatan kompetensi melalui pelatihan bagi pelaku utama merupakan salah satu tujuan utama dari kehadiran BPPSDMP. Hal ini selalu ditegaskan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) pada setiap kesempatan, Dedi Nursyamsi.
“Kementerian Pertanian memberikan perhatian besar kepada seluruh SDM di bidang pertanian untuk mampu menjawab tantangan dunia,” ucap Dedi.
Ia menjelaskan, saat ini kebutuhan masyarakat dunia akan produk dan layanan pertanian semakin meningkat seiring dengan bertambahnya kesadaran masyarakat pada kualitas, keamanan dan kesehatan produk. Oleh karena itu, semua lini sektor pertanian harus berbenah. Hal utama yang terlebih dahulu ditingkatkan ialah kemampuan dan kompetensinya.
Penulis: Ferdinal