Ankara, Oerban.com – Turki mengumumkan tujuh hari berkabung nasional setelah bencana gempa bumi dan 145 gempa susulan menghancurkan provinsi tenggara negara itu, kata Presiden Recep Tayyip Erdoğan, pada Senin.
Dalam pesan yang diposting di akun Twitter resminya, presiden mengatakan negara itu telah mengumumkan satu minggu berkabung dan akan menurunkan bendera setengah tiang di dalam negeri dan di misi diplomatik di seluruh dunia hingga 12 Februari 2023.
Sedikitnya 2.316 orang tewas sementara 13.293 lainnya luka-luka menyusul gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 dengan pusat gempa di provinsi Kahramanmaraş menghancurkan 10 provinsi di tenggara negara itu.
Getaran dari gempa bumi yang mengguncang Turki dan tetangganya Suriah pada Senin dirasakan hingga Greenland , kata Survei Geologi Denmark dan Greenland.
Gempa hari Senin adalah yang paling mematikan di Turki sejak gempa berkekuatan 7,4 pada tahun 1999 ketika lebih dari 17.000 orang tewas, termasuk sekitar 1.000 di Istanbul.
Sumber: Daily Sabah