Muaro Jambi, Oerban.com – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Protokol Universitas Jambi (UNJA) menyelenggarakan pelatihan Speech dan Master of Ceremonies (MC) pada 10-11 Juni 2023 di gedung UPTD Pusat Pendidikan dan Pelatihan Koperasi UMKM Jambi. Hal ini diberitakan di situs web resmi Universitas Jambi, Senin (12/6/2023).
Tujuan kegiatan juga untuk mengasah softskill anggota Protokol UKM sebagai generasi muda masa kini untuk masa depan. Karena tidak cukup hanya mempelajari hard skill saja, perlu ditambahkan soft skill juga.
UKM Protokol UNJA merupakan unit atau tempat bagi mahasiswa di luar pendidikan akademik. Setiap UKM memiliki tujuan masing-masing dan pasti berbeda dan bagus. Sama dengan protokol UKM, di mana semua anggota diharapkan bisa berlatih atau meningkatkan kemampuan berbicara.
Pendamping dalam kegiatan ini ada 4 orang, fasilitator pertama adalah Koordinator Informasi dan Dokumentasi Publik (HUMAS UNJA), Mochammad Farisi, S.H. LL.M., juga Pembina UKM Protokol UNJA. Selain itu, ada Rizky Capriyanto, S.I.P., Munawar, S.Ag., dan Pudya Zuheiria, S.Pd., M.Pd.
Usai pemaparan materi dari para narasumber, kegiatan diakhiri dengan malam silaturahmi (Makrab) yang diikuti oleh seluruh anggota UKM Protokoler UNJA.
Selaku CEO, Defsi Aquila menjelaskan tujuan diadakannya pelatihan UKM Protokol UNJA.
“Selain kemampuan, kami telah menerima bakat dari Tuhan. Bagaimana kita mengembangkan talenta tersebut agar berguna dalam kehidupan kita dan orang banyak? Zaman semakin berkembang dari tahun ke tahun, pendidikan tidak hanya diberikan melalui pendidikan akademik, seperti pendidikan, tetapi juga di luar pendidikan akademik,” ujar Defsi.
“Hal ini memungkinkan kita anak muda untuk menjadi orang yang menginspirasi orang lain, baik kecil maupun besar. Kami berharap dengan bantuan protokoler UKM yang melibatkan pembicara-pembicara yang luar biasa, dimana pemateri juga memiliki pengalaman public speaking dan master of ceremony, kita bisa belajar bersama untuk meningkatkan soft skill,” lanjutnya.
“Semua orang bisa berbicara, tapi tidak semua orang bisa berdiri dan berbicara di depan umum. Dengan mengadakan kegiatan public talk dan training tentang MC, kita bisa belajar bersama untuk penawaran bersama yang kita implementasikan baik di kampus, di organisasi kemudian di perusahaan,” tutup Defsi.
Editor: Ainun Afifah
