Muaro Jambi, Oerban.com – Selain membuka acara Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit secara resmi, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, BPPSDMP Kementerian Pertanian juga menyerahkan sertifikat dan bantuan sarana prasarana secara simbolis kepada salah satu P4S binaan Bapeltan Jambi yaitu P4S Liberika Indonesia.
Bertempat di aula Bapeltan Jambi, Ikut hadir dalam kegiatan serah terima bantuan di antaranya Kepala Bapeltan Jambi, Kepala Sub Bagian Umum, Sub Koordinator Penyelenggara Pelatihan, pejabat fungsional widyaiswara serta Ketua P4S Liberika Indonesia (Muhammad Firdaus). Bantuan Sapras yang disalurkan di antaranya berupa Laptop, Proyektor, Layar proyektor, Mouse wireless, dan tikar.
Firdaus menyatakan bahwa P4S Liberika Indonesia sebagai lembaga yang baru sebagai P4S dan dalam keterbatasan sarana prasarana, sangat berterima kasih atas perhatian/dukungan dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) berupa bantuan Sapras melalui Bapeltan Jambi. “Semoga sarana ini nantinya dapat dimanfaatkan dalam percepatan pembangunan SDM pertanian dan masyarakat petani umumnya,” ujar beliau.
Kepala Bapeltan Jambi, Zahron Helmy mengatakan bahwa kegiatan serah terima bantuan berupa Sapras ini adalah kelanjutan dari hasil sinergisitas Bapeltan Jambi dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada kegiatan terdahulu dalam penjaringan calon P4S di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Dari hasil penjaringan tersebut, berdasarkan identifikasi dari kriteria yang ada, P4S Liberika Indonesia dinyatakan layak menjadi P4S.
Bantuan sarana dan prasarana yang diberikan dapat mendorong pengelola P4S untuk dapat semakin meningkatkan kualitas pelatihan secara terus menerus sehingga mampu menjadi pusat pelatihan yang berkualitas yang nantinya dapat menciptakan SDM pertanian andal, seperti ungkapan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, “P4S merupakan lembaga pelatihan yang didirikan, dimiliki dan dikelola oleh petani secara swadaya baik perorangan maupun kelompok. Selain itu P4S juga berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan SDM pertanian dalam bentuk pelatihan dan pemagangan dari, oleh dan untuk petani serta masyarakat pedesaan,” kata Dedi.
Penulis: Ferdinal
