Bandar Lampung, Oerban.com – Widyaiswara sedang melakukan pertemuan di Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung dalam kegiatan temu profesi dan training of fasilitator. (Jum’at, 27/09/2019).
Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari yang dihadiri oleh perwakilan 10 unit pelaksana teknis bppsdmp kementan dan juga perwakilan dari balai pelatihan daerah.
Dalam sambutannya kepala pusat pelatihan pertanian Bustanul Arifin Caya mengatakan agar widyaiswara selalu mengupgrade kemampuan dan kompetensinya. Mengingat kecepatan teknologi mendesak widyaiswara agar update informasi dan teknologi.
“Kini zaman informasi dan tekologi, dimana para user kita (petani) sudah bisa mengakses teknologi dengan cepat. Jangan sampai widyaswara justru tertinggal. Oleh karenanya setiap widyaiswara wajib mengupgrade diri dan kompetensinya”, ungkap Bustanul saat memberikan sambutan.
Lebih lanjut Bustanul mengatakan bahwa kedepan puslatan dan balai pelatihan fokus pada pelatihan berbasis vokasi. Dimana kegiatan vokasi lebih dititik tekankan pada skill untuk job seeker dan job kreator. Sehingga balai pelatihan diminta untuk menyiapkan panduan pelatihan yang mengarah pada vokasi ini.
Pada kesempatan itu, BPP Jambi mengutus sebanyak lima orang tim widyaiswara dan seorang ketua P4S dari kabupaten kerinci.
Kegiatan temu profesi ini juga menghadirkan pelaku utama yakni petani yang mengelola pusat pelatihan pertanian perdesaan swadaya (P4S).
Para perwakilan dari P4S yang hadir dari Sumsel, Lampung dan Jawa Timur.
Penulis : Hendri
Editor : Renilda Pratiwi Yolandini