email : [email protected]

23.8 C
Jambi City
Monday, November 25, 2024
- Advertisement -

Kreatif! Mahasiswa UNJA Olah Limbah Kulit Nanas Jadi Sabun Antibakteri

Populer

Muaro Jambi, Oerban.com – Tim mahasiswa Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Jambi (UNJA) telah sukses menjalankan Program Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat (P2M2) pada tanggal 8 Oktober 2023, di Desa Jati Mulyo, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Anggota tim, yaitu Suzi Guci Arnis, Tiara Ulvia, Salmiyah Oktariyani, Tribuana Tungga Dewi, dan Ance Pramai Shella, berhasil mengubah limbah kulit nanas menjadi produk pembersih yang bermanfaat, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Luaran yang kami kenang setelah pelaksanaan P2M2 ini adalah terciptanya masyarakat yang produktif dan terciptanya produk sabun antibakteri dari limbah kulit nanas, serta terciptanya kesadaran bagi masyarakat mengenai kebersihan lingkungan,” ungkap mereka.

Baca juga: Fakultas Sains dan Teknologi Unja Adakan Sosialisasi Pengelolaan Air Berkelanjutan | OERBAN.COM

Program P2M2 memiliki tujuan yang beragam untuk berbagai pihak yang terlibat:

1. Bagi Mahasiswa yang menjalankan program ini, tujuannya adalah memberikan mereka pengalaman praktis dalam menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh selama perkuliahan dan juga sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat.

2. Bagi Masyarakat yang menjadi sasaran program, tujuan utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka serta meningkatkan produktivitas dengan menciptakan produk pembersih berbahan dasar limbah kulit nanas yang memiliki sifat antibakteri.

3. Bagi Pemerintah, program ini berperan dalam meningkatkan produktivitas masyarakat dan menciptakan lapangan kerja bagi penduduk.

Ratih Dyah Puspitasari, S.Si., M.Si., yang merupakan dosen pembimbing, berharap bahwa hasil dari kegiatan P2M2 ini dapat memberikan solusi bagi permasalahan ekonomi modern yang dihadapi oleh masyarakat di Desa Jati Mulyo.

“Hasil dari kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan yang dapat menjawab permasalahan ekonomi modern di masyarakat yaitu terkait barang apa yang akan diproduksi, bagaimana cara produksi serta untuk siapa barang diproduksi. Harapannya Masyarakat mampu memproduksi sabun antibakteri secara mandiri baik dalam skala UMKM maupun skala individu dalam meningkatkan produktivitas dengan memaksimalkan potensi sumber daya alam yang ada di sekitar,” tutur beliau.

Baca juga  Pertama kalinya, Para Ilmuwan Menangkap Ikan di Laut Terdalam Dekat Jepang

Hasil akhir dari program ini adalah sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal pengabdian kepada masyarakat. Artikel ini bertujuan sebagai alat edukasi yang mempromosikan pemanfaatan kulit buah nanas untuk menciptakan sabun antibakteri.(*)

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru