Kota Jambi, Oerban.com – Kementerian Pertanian memahami betul masa depan pembangunan Pertanian berada di tangan petani yang berwirausaha. Mengingat pentingnya peran petani dalam mewujudkan tujuan pembangunan pertanian di Indonesia. Untuk itu, Penguatan sumber daya manusia (SDM), sekaligus pengembangan sektor pertanian, terus dilakukan Kementerian Pertanian.
Kali ini, Kementerian Pertanian menumbuhkan semangat kewirausahaan para petani melalui pelatihan kewirausahaan yang digelar oleh Unit Pelaksana Teknis, Bapeltan Jambi. Acara yang mengambil tempat di salah satu P4S binaan Bapeltan Jambi yaitu P4S Adipura Hidroponik dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 2 sampai dengan 4 November 2023.
Ikut hadir dalam kegiatan pembukaan di antaranya Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Koordinator Penyuluh dan Penyuluh Kecamatan Kota Baru, Ketua P4S Adipura Hidroponik, Fasilitator, Panitia dari Bapeltan Jambi serta 30 orang peserta yang merupakan petani dari tujuh KWT dan dua Kelompok Tani di Kota Jambi.
Ketua P4S Adipura Hidroponik, Yandri dalam kata sambutannya mengatakan bahwa Saat ini usaha Adipura Hidroponik Jambi telah berkembang dan memiiki 16 anggota di kota Jambi. Sayuran hidroponik dijual ke pasar modern, pedagang kebab, pengusaha catering, dan bahkan sudah bekerjasama dengan supermarket yang ada. Beliau juga mengungkapkan bahwa untuk mewujudkan hidroponik yang terus berjalan berkelanjutan hingga mendapatkan kepercayaan konsumen kita harus disiplin dan bekerja keras dari tahapan penyemaian hingga pemasaran, dan juga berpesan bahwa di lahan terbatas pun kita masih bisa berkarya serta berpenghasilan
Sementara itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yang diwakili oleh Sekretaris Dinas, Fianti dalam sambutannya sekaligus membuka acara mengatakan bahwa instansi sudah beberapa kali bekerjasama dengan P4S Hidroponik baik berupa penyuluhan maupun kunjungan lapangan. Sekdis juga menganjurkan bagi bagi peserta untuk bercocok tanam dengan cara hidroponik karena keterbatasan lahan di Kota Jambi. Beliau berpesan agar peserta bisa mengikuti kegiatan dengan serius dalam rangka meningkatkan pendapatan dan menambah uang belanja para petani terutama ibu-ibu KWT.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa pelatihan ini lebih diarahkan ke off farm. “Kegiatan pelatihan kewirausahaan ini merupakan tindak lanjut dari pengukuhan DPM dan DPA yang dilaksanakan oleh Bapak Presiden. Materi pelatihan diarahkan bagaimana DPM dan DPA mampu berwirausaha, seperti materi bisnis, pemasaran, olahan-olahan, cara mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau lebih ke arah off farm,” jelas Kepala BPPSDMP.
Editor: Ainun Afifah
