Kota Jambi, Oerban.com – Direktorat Intelkam Polda Jambi menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Syariah Samudra Jambi, Senin 13 Oktober 2023. FGD kali ini membahas tantangan angkutan batubara dalam perspektif Kamtibmas selama tahapan Kampanye Pemilu 2024.
Kegiatan FGD ini dibuka langsung oleh Dirintelkam Polda Jambi Kombes Pol Ronalzie Agus S Ik. Selaku narasumber, dihadirkan Wadirlantas Polda Jambi, AKBP M. Lutfi, S.I.K., M.H, Kabid Pertambangan Dinas ESDM Provinsi Jambi, Novaizal, Kabid Perhubungan darat Dishub Provinsi Jambi, Wing Gunariadi, Divisi Teknis KPU Provinsi Yatno S Pd I, dan Bawaslu Provinsi Jambi yang diwakili Yenita kusuma SH MH.
Peserta FGD dihadiri dari perwakilan partai politik di Provinsi Jambi, perwakilan dan relawan pendukung pasangan Capres dan Wapres, para camat, elemen mahasiswa, OKP, LSM dan Organisasi angkutan batubara, Ketua KS Batubara serta undangan lainnya.
Baca juga: Pendudukan Lahan di Simpang Abadi, Kasan Hasibuan: Kami Sudah Lapor ke Polda Jambi | OERBAN.COM
Dalam kegiatan FGD tersebut, Dirintelkam Polda Jambi Kombes Pol Ronalzie Agus mengatakan, Pemilu 2024 yang dilaksanakan secara serentak merupakan pesta demokrasi terbesar bagi seluruh warga Negara Indonesia, sebagai penentuan masa depan bangsa ini.
Tentunya, kata Ronalzie, dapat terwujud bila didukung dengan situasi keamanan yang kondusif.
“Menyikapi Kompleksitas dinamika politik dan situasi keamanan yang akan dihadapi, di sini kita bicara untuk kepentingan bangsa dan negara, bukan untuk sekelompok orang, ini menuntut seluruh komponen penyelenggara pemilu, pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat untuk bersinergi dan berpartisipasi penuh, agar tahapan pemilu dapat dilaksanakan dengan tertib, aman, dan Damai,” ujar mantan Dirintelkam Polda Sulteng ini.
Dikatakan pria berdarah Minang ini, bahwa beberapa hari ke depan akan memasuki tahapan kampanye, yaitu mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Pada tahapan ini, tentunya adanya pengerahan masyarakat massa kampanye secara besar-besaran. Kemudian, adanya pergerakan kendaraan dalam jumlah yang banyak sebagai sarana mobilisasi massa kampanye.
Di samping itu, meningkatnya kapasitas pengguna jalan, baik di Jalan Kabupaten, Provinsi maupun Jalan Nasional oleh masyarakat dan kendaraan yang digunakan oleh massa kampanye.
Dampak lainnya, jelas Ronalzie, tentu saja psikologis massa dalam jumlah yang besar sulit untuk dikendalikan, secara emosional mudah terpancing yang dapat menjadi pemicu terjadinya gangguan kamtibmas pada saat pelaksanaan kampanye Pemilu 2024.
Potensi Kerawanan
Kombes Pol Ronalzie Agus mengatakan, dengan gambaran kondisi tersebut, tentu akan ada berbagai potensi kerawanan yang perlu dilakukan upaya-upaya antisipasi terutama pada saat mobilisasi masa kampanye, baik pergi maupun pulang dari tempat kegiatan kampanye.
Tentu saja, lanjut Ronalzi, mobilisasi masa kampanye menjadi perhatian khusus, hal ini disebabkan di wilayah Provinsi Jambi angkutan batubara belum memiliki jalan khusus dan masih menggunakan Jalan Nasional.
“Bertemunya masa kampanye dengan iring-iringan angkutan batubara, situasi ini akan rawan terjadinya keributan yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas dan penyelenggaraan tahapan kampanye pemilu 2024 di Wilayah Provinsi Jambi,” ujar Ronalzie dalam FGD tersebut.
Diketahui bahwa pada situasi normal saja, angkutan batu bara mengakibatkan terjadinya kemacetan, kecelakaan dan konflik sosial masyarakat, serta terjadinya pemortalan jalan dan bentrok fisik di jalan raya.
Berdasarkan data periode Januari – Oktober 2023, setidaknya ada 15 lokasi titik rawan macet angkutan batubara, 20 kejadian laka lantas yang melibatkan angkutan batubara dengan korban meninggal dunia sebanyak 9 orang. Kemudian, konflik masyarakat di jalan raya sebanyak 12 kejadian.
“Menyikapi hal tersebut di atas, guna mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi pada pelaksanaan tahapan kampanye Pemilu 2024 di Provinsi Jambi, maka Direktorat Intelkam Polda Jambi memfasilitasi melalui kegiatan FGD untuk berbagi informasi, saran pendapat dan berdiskusi dalam rangka terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondisif,” katanya.
“Saya berharap kepada seluruh peserta FGD agar dapat berperan aktif memberikan saran dan pendapat sehingga pelaksanaan kegiatan tahapan pemilu 2024 di Provinsi Jambi dapat terlaksana dengan baik, aman dan damai,” timpalnya.
Angkutan Batubara Stop Sementara
Dari hasil FGD dengan mengundang semua stakeholder terkait, akhirnya dirumuskan beberapa penting. Perwakilan parpol dan relawan misalnya, meminta selama kegiatan tahapan kampanye agar kegiatan angkutan batubara menggunakan jalan raya dihentikan sementara agar tidak mengganggu pelaksanaan tahapan kampanye Pemilu 2024.
Sementara perwakilan mahasiswa menyatakan bahwa angkutan batubara di Provinsi Jambi ini sudah sangat berlebihan mengganggu masyarakat, mahasiswa untuk pergi ke kampus harus bertaruh nyawa menghadapi truk batubara.
Hal senada juga disampaikan perwakilan LSM Sembilan, Jamhuri, mengatakan agar aktivitas angkutan batubara sebaiknya tidak mengganggu tahapan kampanye Pemilu 2024.
Sedangkan, pihak KS Bara dan ATJ meminta dilakukan pengaturan waktu jam operasional, pengaturan parkir angkutan batu bara, dan angkutan batubara agar tetap jalan.
Para camat yang hadir juga memberikan saran dan berharap situasi Kamtibmas selama tahapan Kampanye Pemilu 2024 tetap kondusif dan akan menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap menjaga situasi Kamtibmas.
Dukung Pemilu 2024
Secara terpisah, Divisi Teknis KPU Provinsi Yatno S Pd I meyakini bahwa pihak-pihak yang hadir dalam FGD ini secara penuh mendukung Pemilu serentak 2024.
“Kita yakin bahwa di Jambi pemilunya akan aman dan damai,” kata Yatno.
Anggota Bawaslu Provinsi Jambi, Yenita Kusuma, mengatakan, pada tahapan kampanye Pemilu 2024 diperlukan kolaborasi atas kepentingan untuk memastikan proses demokrasi yang aman dan tertib sehingga diperlukan langkah-langkah yang konkret dengan tidak tanpa mengorbankan keamanan nasional Pemilu 2024 secara bersama-sama.
Kabid Perhubungan Darat Dishub Provinsi Jambi, Gunariadi berpendapat, agar angkutan batubara selama masa kampanye dapat diatur waktunya operasinya.
“Saya harapkan di dalam pelaksanaan kampanye ini mobilisasi angkutan batubara untuk tertib dalam tata cara pengangkutan sehingga tidak menjadi hal-hal yang akan berdampak konflik dalam melaksanakan kampanye,” ujar dia.
Sementara itu, Kabid Pertambangan Dinas ESDM Provinsi Jambi, Novaizal berharap agar angkutan batubara tidak terjadi gesekan dengan massa kampanye.
“Terkait dengan pengawasan yang sampai dimonitor dengan teman-teman ATJ kami hanya bagian dari tim satgas yaitu akan kita sampaikan kepada satgas, harapannya semua bisa dalam keadaan kondusif,” kata Novaizal.
Hasil FGD, akhirnya Polda Jambi merekomendasikan angkutan batubara dihentikan selama 75 hari pada tahapan Kampanye Pemilu 2024.(*)
Editor: Ainun Afifah