Sarolangun, Oerban.com – Perubahan iklim yang terjadi di belahan dunia saat ini, seperti perubahan pola curah hujan, suhu udara dan perkembangan kejadian iklim ekstrim berupa banjir dan kekeringan merupakan dampak serius perubahan iklim yang dihadapi saat ini.
Menyikapi perubahan iklim tersebut Kementerian Pertanian mengeluarkan kebijakan untuk meminimalisasi dampak negatif dari fenomena alam tersebut. Perubahan iklim tersebut memiliki dampak yang sangat besar terhadap pertanian.
Di sini peran (Balai Penyuluhan Pertanian) BPP sebagai pusat data dan informasi, pusat Gerakan Pembangunan pertanian, pusat pemgembangan jejaring dan kemitraan. Seluruh kegiatan penyuluhan pertanian harus berkoordinasi dengan BPP.
Maka dari BPP selalu berusaha untuk mengoptimalkan perannya dalam penyuluhan pertanian yakni salah satunya dengan melalui kegiatan sosiaisasi mitigasi adaptasi perubahan iklim. Kegiatan sosialisasi ini bertempat di BPP Kecamatan Bathin VIII Kabupaten Sarolangun dengan mengangkat materi “Pengendalian Banjir dan Kekeringan Bidang Pertanian terhadap Perubahan Iklim.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala Dinas TPHP Kab. Sarolangun, Koordinator BPP Bathin VIII yaki Umi Kalsum, A.Md. dan UPTD BPPP dan Poknal Kabupaten Sarolangun.
Kegiatan sosialisasi ini mengundang narasumber “Nur Attiah” yang merupakan salah satu peserta pelatihan mitigasi adaptasi perubahan iklim yang dilaksanakan oleh Bapeltan Jambi. Peserta sosialisasi ini berasal dari seluruh PPL Kecamatan Bathin VIII dan personil BPP Kecamatan Bathin VIII.
Sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 28 Februari 2024, sosialisasi ini ini merupakan salah satu wujud nyata dalam mendukung untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan bagi SDM pertanian khususnya penyuluh.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas TPHP Kabupaten Sarolangun menyatakan diharapkan dengan adanya sosialisasi ini dapat memberi manfaat serta wawasan kepada PPL di wilayah binaanya dengan tujuan penguatan dan peningkatan serta pendampingan dalam berusaha tani yg bertujuan pada kesejahteraan petani.
Editor: Ainun Afifah