email : [email protected]

31.5 C
Jambi City
Monday, November 25, 2024
- Advertisement -

P4S Binaan UPT Kementan Asal  Payakumbuh Ini Sukses Budidaya Maggot 

Populer

Payakumbuh, Oerban.com – Kecil, mungil, bergerak melata, memiliki kulit berwarna putih dan hitam, jika dipegang oleh pemula akan terasa geli di tangan, inilah yang disebut sebagai maggot.

Maggot ini digunakan para peternak untuk pengganti asupan makan ternak, adanya di bumi karena diolah dari sampah organik yang didapatkan dari pasar.

 Di dunia pakan ternak, maggot menjadi salah satu alternatif pengganti makanan yang sedang gencar dicari oleh para peternak untuk memenuhi kebutuhan hewan ternaknya.

Seperti yang dikembangkan oleh Illa Susanti, peternak dan juga sebagai Ketua P4S Mandiri Kota Payakumbuh yang melakukan budidaya maggot dengan nama Maggotda Farm ini mulai beroperasi pada bulan Sepetember 2021 yang tertarik dengan hewan ini. 

Menurut Illa, modal budidya maggot ini hanya sampah, selain bermodalkan sampah nanti akan mengolah sampah jadi secara finansial dapat keuntungan dengan gratis karena sampah.

Illa menyebutkan bahwa dewasa ini permintaan Masyarakat terhadap maggot cukup besar dan peminatnya  sudah banyak, terutama dibidang  perikanan  khususnya bagi peternak lele, tambahnya. Selain itu maggot adalah pakan alternatif bagi peternak, jadi secara tidak langsung nantinya membantu peternak untuk menyediakan pakan alternatif sebagai pengganti konsentrat, ungkapnya.

Dalam usahanya ini tentu Illa menemui kendala yakni kesulitan mendapat sampah organik yang sudah dipilah. Sebab kebutuhan sampah organik untuk pakan maggot bisa mencapai 400 kg hingga 500 kg. 

“Sebenarnya sampah organik banyak di kota Payakumbuh, namun sulit untuk didapatkan adalah sampah organik yang sudah dipilah. Kalau Masyarakat mau memilih  sampah mereka, kita siap menjemput sampah organik yang telah dipilah tersebut, “ katanya.

Penggunaan maggot untuk pertanian juga dapat menekan penggunaan pupuk berbahan kimia. Sementara itu, dalam bidang peternakan maggot dapat dijadikan pakan unggas dan ikan karena  memiliki nilai protein yang tinggi yaitu mencapai 51%.

Baca juga  Demi Memahami Falsafah Budidaya Kelapa Sawit, UPT Kementan Ajak Peserta Pelatihan Kunjungan Lapangan

Manggot dapat menjadi salah satu usaha mandiri untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak dan dari sampah hasil pengolahan manggot digunakan sebagai pupuk organik. Selain itu pengolahan sampah melalui manggot tidak akan menimbulkan bau.  (Puji Lestari)

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru