Batanghari, Oerban.com – Abdullah Sani, Wakil Gubernur Jambi, sangat mendukung Sekolah Lapang Iklim (SLI) Operasional di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Program ini memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada petani untuk menghadapi perubahan iklim dan meningkatkan ketahanan pangan di daerah tersebut. Acara ini dilaksanakan di Desa Selat, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Kamis (16/5/2024).
Wakil Gubernur tersebut menyampaikan apresiasinya saat pembukaan Sekolah Lapang Iklim (SLI) Operasional di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi pada tahun 2024.
Adapun tema tanam perdana ini adalah “Petani Cerdas Iklim Panen Berkualitas Tiap Musim”. Dalam kesempatan tersebut Wagub Sani mengucapkan terima kasih atas dilakukannya kegiatan Sekolah Lapang Iklim Operasional.
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi atas dilakukannya kegiatan Sekolah Lapang Iklim Operasional yang diinisiasi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Jambi dalam upaya kita memberikan pemahaman informasi iklim kepada lapisan masyarakat, terutama kepada para penyuluh pertanian dan petani,” ucap Wagub Sani.
“Sebagaimana diketahui bersama bahwa kondisi iklim kita di Indonesia termasuk Provinsi Jambi saat ini sangat dipengaruhi oleh El nino dan La nina, yang mempengaruhi intensitas atau besarnya curah hujan di Indonesia. Untuk itu, saya menyambut baik langkah adaptif yang dilakukan BMKG terhadap iklim ekstrem dan perubahan iklim melalui peningkatan kepedulian dan pemahaman petani dan penyuluh pertanian melalui Sekolah Lapang Iklim (SLI) Operasional ini, sehingga nantinya dapat dilakukan penyesuian strategi dan pola tanam yang tepat dengan kondisi iklim yang ada di wilayah Provinsi Jambi,” sambung Wagub Sani.
Dikatakan Wagub Sani menyatakan bahwa melalui upaya mitigasi risiko dampak cuaca, terutama cuaca ekstrem yang sering terjadi belakangan ini, akan memastikan terjaganya produktivitas dan produksi pangan. Hal ini akan berdampak positif pada ketersediaan dan pasokan pangan di daerah tersebut.
“Artinya upaya ini berpengaruh terhadap keberhasilan hasil panen, rendahnya biaya operasional yang muaranya akan berdampak terhadap keterjangkauan harga pangan di tingkat Masyarakat,” kata Wagub Sani.
“Launching ini adalah salah satu upaya kita bersama untuk saling sinergi dalam menjaga ketersedian pangan, karena tidak hanya penyediaan infrastruktur yang mendukung sektor pertanian saja yang kita bangun, tetapi juga pengetahuan dan pemahaman para penyuluh dan petani dalam menyikapi perubahan iklim sangat penting, yang akan berkontribusi positif kepada masyarakat secara luas,” lanjut Wagub Sani.
Sani berharap agar Sekolah Lapang Iklim (SLI) Operasional di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, yang diinisiasi oleh BMKG Jambi, terus melaksanakan perluasan wilayahnya.
“Saya mengharapkan SLI Operasional terus memperluas cakupan wilayah/tempatnya, sebagai upaya bersama untuk mendukung produksi dan produktivitas pangan khususnya padi, yang juga turut berkontribusi untuk menmbantu atau meningkatkan perekonomian petani, serta beredampak terhadap perekonomian dan kemajuan daerah,” harap Wagub Sani.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Sani juga mengumumkan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi, melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Jambi, akan memberikan bantuan berupa pompa air dan hand tractor (alat bajak sawah).
Sebelumnya, Kepala Stasiun Klimatologi Jambi, Rudi Anwar Yudha Tri Saputra, menyampaikan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bersama pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait, terus menggencarkan pelaksanaan Sekolah Lapang Iklim (SLI) Operasional. Tujuannya adalah untuk melatih keterampilan petani agar dapat beradaptasi dengan perubahan iklim di lingkungannya, sehingga memperkuat ketahanan pangan di Provinsi Jambi.
“Dengan mengetahui lebih dini maka petani dapat segera menyusun rencana tanam, mulai dari penyesuaian waktu tanam, jenis tanaman yang tepat apa dan kapan harus ditanam, kapan harus menunda tanam, kapan harus memanen, pengelolaan air, apa saja yang harus disiapkan agar tidak mengalami gagal panen, dan lain sebagainya,” ujar Rudi.
Turut hadir dalam acara ini adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Batanghari, perwakilan dari Kapolda Jambi yang diwakili oleh Kapolres Batang Hari, Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MKG) Wilayah II, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Jambi, unsur Forkopimcam Pemayung, serta Kepala Desa Selat, Teluk, dan Olak Rambahan, beserta para Ketua Kelompok Tani dari desa setempat.(*)
Editor: Ainun Afifah