email : [email protected]

28 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Mengatasi Kesedihan dengan Bijak: Pelajaran dari “La Tahzan”

Populer

Oleh: Aifanisa Rahman*

Oerban.com – Kesedihan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Dalam perjalanan hidup, kita sering dihadapkan pada berbagai cobaan dan tantangan yang memicu perasaan sedih. Namun, bagaimana kita merespons kesedihan tersebut dapat menentukan kualitas hidup kita. Buku “La Tahzan” karya Dr. Aidh al-Qarni menawarkan banyak pelajaran berharga tentang bagaimana mengatasi kesedihan dengan bijak.

Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa kesedihan adalah emosi yang alami dan manusiawi. Setiap orang pasti pernah merasakannya, dan tidak ada yang salah dengan merasakan kesedihan. Di dalam buku “La Tahzan,” Dr. Aidh al-Qarni mengingatkan bahwasannya kesedihan, seperti halnya kebahagiaan, adalah bagian dari spektrum emosi yang kita alami sebagai manusia. Yang menjadi penting adalah bagaimana kita mengelola dan merespons perasaan tersebut.

Bagaimana cara kita menggali setiap makna di balik kesedihan? salah satunya bisa mengambil pelajaran utama dari “La Tahzan” yaitu akan pentingnya menggali makna di balik setiap peristiwa yang menimbulkan kesedihan.

Kesedihan sering kali membawa pesan atau pelajaran yang dapat membantu kita tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Alih-alih tenggelam dalam rasa sedih, kita diajak untuk mencari hikmah di balik setiap cobaan.

Misalnya, kehilangan pekerjaan mungkin menjadi kesempatan untuk mengejar passion yang selama ini terabaikan, atau kegagalan dalam sebuah proyek bisa menjadi momen refleksi untuk memperbaiki diri. Atau bisa kegagalan menggapai mimpi yang sudah diusahakan sejak lama menjadi momentum untuk meraih impian dengan cara lain yang sudah Tuhan rakit alurnya.

Untuk menemukan ketenangan dalam iman, buku “La Tahzan” juga menekankan pentingnya iman dalam menghadapi kesedihan. Iman dapat menjadi sumber ketenangan dan kekuatan di saat kita merasa lemah. Melalui doa, dzikir, dan mendekatkan diri kepada Tuhan, kita dapat menemukan kedamaian batin yang membantu kita melewati masa-masa sulit. Dr. Aidh al-Qarni mengajak pembaca untuk selalu mengingat bahwa di balik setiap kesulitan, selalu ada kemudahan yang dijanjikan oleh Tuhan.

Baca juga  IGI Sarolangun adakan Pelatihan SAGUSAKU

Salah satu cara efektif untuk mengatasi kesedihan adalah dengan memfokuskan pikiran pada hal-hal positif dalam hidup. Dalam “La Tahzan,” kita diajak untuk bersyukur atas segala nikmat yang masih kita miliki, sekecil apapun itu. Salah satu caranya dengan mengalihkan perhatian dari kesedihan kepada hal-hal yang dapat kita syukuri dan coba melihat dengan sudut pandang lain akan suatu kesedihan yang menimpa, kita dapat membangun sikap optimis yang akan memudahkan kita untuk bangkit kembali.

Selanjutnya membangun dukungan sosial, tidak ada yang lebih menguatkan selain dukungan dari orang-orang terdekat. “La Tahzan” mengingatkan pentingnya menjalin hubungan yang kuat dengan keluarga, teman, dan komunitas. Saat kita berbagi perasaan dan mendapatkan dukungan dari orang lain, beban kesedihan akan terasa lebih ringan. Membangun jaringan sosial yang kuat dapat menjadi sumber kekuatan yang tak ternilai dalam menghadapi berbagai cobaan hidup.

Kesedihan sering kali membuat kita merasa tidak berdaya. Namun, tindakan positif, sekecil apapun, dapat membantu mengatasi perasaan tersebut. Dalam “La Tahzan,” Dr. Aidh al-Qarni menyarankan untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat, seperti berolahraga, membaca, atau berkarya. Dengan tetap aktif dan produktif, kita dapat mengalihkan pikiran dari kesedihan dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana.

Mengatasi kesedihan dengan bijak adalah keterampilan yang dapat kita kembangkan. Melalui buku “La Tahzan,” kita belajar bahwa kesedihan adalah bagian dari perjalanan hidup yang harus dihadapi dengan kepala tegak dan hati yang lapang. Dengan menggali makna di balik setiap peristiwa, memperkuat iman, fokus pada hal-hal positif, membangun dukungan sosial, dan mengambil tindakan positif, kita dapat mengatasi kesedihan dan menemukan kedamaian serta kebahagiaan sejati.

“La Tahzan” mengajarkan bahwa di balik setiap kesedihan, selalu ada pelajaran berharga dan kesempatan untuk tumbuh. Jadi, mari kita hadapi setiap cobaan dengan bijak dan terus berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijaksana.

Baca juga  Mengubah Kebiasaan untuk Hidup yang Lebih Baik

*penulis merupakan alumni Student Literacy Camp (SLC) 2024, mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang. 

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru