email : [email protected]

25.8 C
Jambi City
Minggu, Oktober 6, 2024
- Advertisement -

Kukerta Posko 34 Desa Suka Damai Sambut 1 Muharram dengan Pawai Obor

Populer

Muaro Jambi, Oerban.com – Desa Suka Damai menggelar perayaan tahun baru Islam 1446 Hijriah yang meriah dengan mengadakan pawai obor sebagai bagian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Posko 34 dari Universitas Islam negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Ratusan warga melakukan pawai di sepanjang jalan utama desa, membawa obor yang menyala terang, sebagai simbol perubahan dan semangat baru dalam menyambut tahun baru Islam, Minggu malam (7/7/2024).

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting seperti Kepala Desa Suka Damai, Ketua BPD, Kadus beserta jajarannya, Ketua RT 02, RT 03 dan RT 04 Desa Suka Damai, Babinkamtibmas dan Patroli Jalan Raya (PJR) serta tokoh agama, masyarakat, dan tokoh pemuda setempat.

Kegiatan Muharram dimulai di Mushola Miftahul Huda saat magrib, dengan tausiah dari ustaz Abdul Wahid, dan diiringi oleh penampilan Hadroh. Setelah itu, dilakukan pawai obor dari halaman Masjid Miftahul Huda menuju jalan lintas Sumatra, melewati Lorong RT 02, dan kembali lagi ke Musola Miftahul Huda.

Kegiatan tausiah dan hadroh di Musola Miftahul Huda.

Pada acara tersebut, momen penting saat ceramah dari ustaz Abdul Wahid memberikan pencerahan kepada hadirin dari Desa Suka Damai, baik anak-anak maupun orang dewasa, yang ikut memeriahkan kegiatan ini.

“Nabi Muhammad bersabda terkait dengan tahun baru ini: ‘Sebaik baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik amalnya’,” ujar ustaz dalam ceramahnya.

Lebih lanjut ustaz Wahid menyampaikan jangan sampai umurnya panjang, tapi amalnya jelek. Ini yang disampaikan tua-tua keladi makin tua makin menjadi. Kalau menjadi amal kebaikannya menjadi mantap ibadahnya itu baik, bagus. Memang itu yang sebaik-baik manusia. Tapi kalau semakin tua semakin menjadi maksiatnya, semakin menjadi gilanya, nah itu sejelek-jelek manusia. Jangan sampai.

Baca juga  Pembangunan Gedung Radioterapi Raden Mattaher Mangkrak, Mahasiswa UIN Desak BPK Selidiki Anggaran

“Mudah-mudahan tahun baru ini, tahun baru hijriah, pindah dari satu tempat ke tempat luar yang baik. Dari Makkah pindah ke Yasrib atau Madinah. Tapi makna hakikatnya adalah pindah dari yang tidak baik menjadi baik. Dari yang tadinya malas beribadah menjadi giat beribadah. Dari yang tadinya malas bekerja semakin giat bekerja. Dari yang malas belajar semakin rajin belajar,” tutup ustaz Wahid dalam ceramahnya.

Acara berakhir dengan makan bersama yang diadakan oleh panitia, grup hadroh, dan pejabat desa.

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru