email : [email protected]

23.7 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Tidak Hanya Budidaya Sawit, BPDPKS dan Kementan Latih Kembali Petani di Panen dan Pasca Panen

Populer

Muaro Jambi, Oerban.com – Sumber daya manusia mempunyai peran penting dan strategis dalam sistem produksi kelapa sawit. Pengembangan SDM tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja saja, tetapi harus mampu menghadapi tantangan dan berperan aktif dalam menciptakan sistem industri kelapa sawit yang sustainable.

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerjasama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian melalui Bapeltan Jambi sebagai UPT BPPSDMP Kembali menggelar Pelatihan Panen dan Pasca Panen Angkatan II.

Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, Kementan terus meningkatkan SDM untuk mencapai Indonesia sebagai produsen sawit terbesar dunia.

Upaya meningkatkan kualitas SDM dapat dilakukan melalui pelatihan, salah satunya yaitu yang digelar oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang bersinergi dengan Kementan. Hal ini berdasarkan kerja sama dalam pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit antara BPDPKS bersama Kementerian Pertanian.

BPDKS bekerjasama dengan Bapeltan Jambi Kembali melaksanakan pembukaan Pelatihan Panen dan Pasca Panen  dilaksanakan dari tanggal 15-19 Juli 2024. Kegiatan ini  dihadiri oleh   Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Ketua Tim Kerja Penyelenggaraan Pelatihan Layanan Konsultasi dan Pengelolaan Inkubator Agribisnis para Widyaiswara  dan segenap unsur panitia.

Kepala Balai, Sugeng Mulyono, S.TP., MP dalam arahannya mengatakan  bahwa pelatihan kali ini banyak dilakukan praktek di lapangan, harapannya setelah pelatihan ini peserta dapat menularkan pengetahuan yang didapatkan dari widyaiswara dan fasilitator kepada kelompok tani di sekitar tempat tinggal peserta.

Pelatihan ini diikuti oleh 28 orang peserta dari kabupaten Sarolangun yang berprofesi sebagai pekebun, keluarga pekebun, pengurus poktan, gapoktan, serta masyarakat sekitar kebun kelapa sawit. Selain itu pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan peserta pelatihan dalam melakukan teknis panen dan pasca panen kelapa sawit.

Baca juga  PEMERINTAH KOTA BINJAI DUKUNG KETAHANAN PANGAN DENGAN PANEN PADI ORGANIK

Tujuan pelatihan adalah sebagai sarana  untuk mendapatkan pengetahuan teknis panen dan pasca panen sawit sehingga peserta akan mendapatkan pemahaman yang benar mengenai panen dan pasca panen sawit.  Pelatihan panen  dan pasca panen Angkatan II memiliki  36 jam berlatih. (Puji Lestari)

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru