Muaro Jambi, Oerban.com – Seperti telah diketahui bersama, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama dalam menghadapi tantangan global. Presiden Prabowo Subianto, yang dilantik pada 20 Oktober 2024, menargetkan Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat dalam 4-5 tahun, serta siap menjadi lumbung pangan dunia.
Menindaklanjuti hal tersebut Kementerian Pertanian (Kementan) RI dan Polri telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang Sinergisitas Tugas dan Fungsi pada Pembangunan Pertanian. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman optimis jika Polri mendukung Kementerian dalam melakukan akselerasi pertanian di seluruh tanah air khususnya pangan akan bisa mewujudkan ketahanan pangan dalam negeri.
Lebih lanjut Amran menegaskan, menjaga ketahanan pangan penting dilakukan karena krisis pangan dengan yang lainnya sangat berbeda. Jika terjadi krisis pangan maka bisa berimplikasi pada konflik sosial. Maka dari itu Amran menambahkan bahwa dukungan Polri akan menjadi energi bagi tumbuh kembangnya pertanian Indonesia.
Tak hanya anggota Polri dalam usia produktif saja yang bisa berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan, namun anggota Polri yang akan memasuki usia pensiun pun juga diajak berkecimpung dalam pembangunan pertanian.
Berkaitan dengan hal tersebut, Polda Jambi menurunkan 148 orang personilnya yang akan memasuki usia pensiun satu sampai dua tahun ke depan untuk praktik pertanian langsung sesuai dengan bidang yang diminatinya.
Pensiun Siap Bahagia, begitu slogan para anggota Polri dan ASN Polda Jambi, yang akan segera memasuki masa pensiun ini. Tahun 2024 ini, Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi masih dipercaya oleh Polda Jambi sebagai tempat pembekalan dan pelatihan keterampilan pertanian 148 orang anggotanya. Peserta tersebut terbagi ke dalam empat peminatan, yaitu perkebunan, palawija, hidroponik dan jamur tiram, di mana masing-masing peminatan dipandu oleh para Widyaiswara dan tim di lapangan.
Perwakilan Polda Jambi, ibu Roza menyatakan kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang diselenggarakan untuk persiapan para anggotanya yang akan memasuki usia pensiun. Sejalan dengan program presiden terpilih tahun ini, Roza mengharapkan pembekalan dan pelatihan keterampilan yang dilakukan dapat mendukung ketahanan pangan setidaknya dalam lingkup keluarga terlebih dahulu.
Menyambung pernyataan dari Polda Jambi, Kepala Bapeltan Jambi, Sugeng Mulyono menegaskan bahwa sudah seharusnya ada sinergi antara Kementan dan Polri dalam mendukung program ketahanan pangan dari Presiden terpilih. Adanya MoU antara Kementan dan Polri untuk mewujudkan ketahanan pangan membuat semua lini bergerak di bidang pertanian menuju lumbung pangan dunia. Selain itu, pelatihan ketrampilan yang diberikan kepada para peserta ini juga merupakan bekal persiapan pensiun untuk berwirausaha, terang Sugeng.
Sebelum praktik pada peminatan masing-masing, para peserta melakukan tanam cabe serentak bersama dengan Kepala Bapeltan Jambi dan Perwakilan dari Polda Jambi. Selain itu para peserta juga melihat sistem padi apung yang dilakukan Bapeltan Jambi.
Editor: Ainun Afifah