Kota Jambi, Oerban.com – Taman Rimba Jambi, yang dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas terkait di bawah Pemerintah Provinsi Jambi, bukan sekadar tempat konservasi satwa, tetapi juga menjadi pusat edukasi yang penting bagi masyarakat, terutama pelajar.
Dengan koleksi 216 spesies satwa, Taman Rimba menghadirkan beragam keanekaragaman hayati. Mulai dari mamalia seperti harimau, rusa, tapir, hingga berbagai jenis burung, reptil, dan spesies lainnya, taman ini menawarkan pengalaman langsung untuk mengenal satwa-satwa yang dilindungi.
Raden Wawan Setiawan, Ketua Lembaga Konservasi Taman Rimba Jambi, menegaskan bahwa peran taman ini bukan hanya untuk melestarikan satwa yang terancam punah, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran interaktif.
“Selain melindungi satwa, kami menyediakan sarana edukasi agar masyarakat, khususnya pelajar, dapat belajar langsung tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati,” ujar Wawan (23/11/2024).
Dengan harga tiket masuk yang terjangkau, yaitu Rp12.000 di hari biasa dan Rp14.000 saat libur, serta tambahan biaya asuransi Rp1.000, Taman Rimba tetap berusaha memberikan pelayanan terbaik meskipun menghadapi tantangan operasional. Pada akhir pekan, jumlah pengunjung bisa mencapai hingga 1.500 orang.
Namun, menjaga keberlanjutan satwa di tengah berbagai tantangan seperti perubahan cuaca dan kebutuhan operasional bukan tugas yang mudah.
Wawan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap pentingnya keberadaan lembaga konservasi ini.
“Taman Rimba bukan hanya milik kami sebagai pengelola, tetapi juga bagian penting dari upaya kita bersama untuk melestarikan alam,” tambahnya.
Dengan peran ganda sebagai pusat konservasi dan edukasi, Taman Rimba Jambi terus berupaya menjadi oase pengetahuan di tengah kota, menjaga keseimbangan antara pelestarian satwa dan penyadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan alam.
Editor: Ainun Afifah