email : [email protected]

24.9 C
Jambi City
Jumat, Mei 3, 2024
- Advertisement -

Terus Lakukan Inovasi, P4S dibawah Komando Supari Menjadi Wisata Edukasi

Populer

Kuala Tungkal, Oerban.com – Deretan tanaman kelapa sawit siap menyambut tatkala kita berkunjung ke Desa Dataran Kempas yang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Propinsi Jambi. Disanalah asal muasal kawasan wisata edukasi yang dirintis oleh Supari, seorang pendiri kelompok tani Mekar Jaya dan juga Ketua P4S Lentera Kehidupan.

Saya memulai kegiatan dari pembuatan pupuk kompos yang merupakan produk unggulan kawasan perdesaan disini, Supari mulai berkisah. Banyaknya ternak yang ada dan limbah dari tanaman kelapa sawit membuat saya berpikir untuk dapat memanfaatkannya menjadi pupuk organik, ujarnya.

Hal ini saya lakukan dalam rangka membantu petani dalam peremajaan kelapa sawit agar tidak mengalami temporary loss income atau kehilangan pendapatan saat replanting nanti. Saya juga bertujuan menjadikan manusia sehat dengan mengkonsumsi sayuran yang menggunakan pupuk organik dan tanah yang kritis akibat pupuk kimia menjadi sehat kembali, karena sistem yang kami gunakan disini adalah pertanian terpadu yang mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan, tutur Supari.

Awalnya cuma memproduksi 10 ton pupuk kompos, namun itupun sulit dipasarkan, cerita Supari. Bahkan dikasih gratis pun masyarakat tidak mau menerima dengan alasan belum tahu manfaatnya. Mungkin pemahaman, latar belakang, dan pola pikir masyarakat yang belum mengetahui sehingga belum bisa menerima dan menggunakan pupuk kompos.

Padahal bahan-bahan pembuatan pupuk kompos kami peroleh dari lingkungan sekitar yaitu dari kotoran ternak 30%, abu pabrik limbah sawit 30%, sampah kering pabrik sawit 20%, dan hijauan pelepah sawit 20%.

Produksi pun mulai meningkat dari 50 ton, 200 ton, 600 ton dan saat ini sudah mencapai 1000 ton. Pupuk kompos buatan kami akhirnya sudah berkembang ke beberapa desa sekitar melalui Bumdes nya dan menyerap tenaga kerja hingga 232 orang. Usaha ini bisa dibilang mampu mengurangi pengangguran dan tingkat kemiskinan, papar Supari. Bahkan rata-rata penghasilan karyawan tetap yang berjumlah 80 orang berkisar diatas 3 juta.

Baca juga  Penyuluh dan Petugas POPT Batee Linteung Bersinergi Atasi Blas

Seperti yang pernah disampaikan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) bahwa untuk sukses di bidang pertanian, salah satu kriteria yang harus dimiliki oleh petani yaitu petani harus terkoneksi baik dengan alam, manusia dan ilmu pengetahuan.

Pola ini harus dijaga, dilestarikan dan dikembangkan secara berkesinambungan, kata Supari. Karena biaya operasional pada usaha tani yang dijalankan tanpa membuat pupuk kompos sendiri cukup tinggi, tambahnya. Maka dari itu saya dan teman-teman selalu berinovasi mengembangkan pupuk kompos. Alhamdulillah banyak masyarakat dari luar kota datang belajar kesini yang menjadikan desa kami sebagai tujuan wisata edukasi.

Kepercayaan dari masyarakat juga yang menjadikan saya diundang sebagai narasumber pembuatan pupuk kompos bagi petani yang ada di propinsi Jambi, terang Supari. Dalam hal ini Supari telah menerapkan P4Snya sebagai pusat pembelajaran. Seperti yang dikatakan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, yang menyampaikan bahwa P4S merupakan pusat pembelajaran dari petani untuk petani yang memegang peranan penting dalam pembangunan pertanian.

Semoga dimasa datang akan terus bermunculan petani-petani generasi baru dengan inovasi membanggakan yang dapat mensejahterakan para pahlawan pangan kita.

Penulis: Dyah Nastiti Anindita

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru