Kota Jambi, Oerban.com – Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) merupakan program solusi dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk membantu petani sawit dalam memperbaharui kebun dengan menggunakan bibit kelapa sawit yang unggul dan berkualitas atau dengan kata lain upaya pengembangan perkebunan dengan melakukan penggantian tanaman tua/tidak produktif dengan tanaman baru, baik secara keseluruhan maupun secara bertahap dengan memberikan dana bantuan peremajaan.
Namun tidak semua petani dapat mengakses dana bantuan ini, hal ini dikarenakan ada beberapa persayaratan yang harus dipenuhi, salah satunya petani yang ingin memperoleh program ini harus tergabung dalam kelompok tani, gabungan kelompok tani, koperasi, maupun kelembagaan lainnya.
Kelembagaan sangat penting untuk petani kelapa sawit dalam pengelolaan kebun kelapa sawit. Tidak hanya bisa mengikuti program peremajaan sawit rakyat (PSR), kelembagaan petani sawit juga menjadi persyaratan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti pupuk bersubsidi, bibit yang bersertifikat, dan lain sebagainya.
Saat ini pemerintah terus pendorong petani sawit agar segera melaksanakan PSR sebagai upaya meningkatkan produksi dan produktivitas kelapa sawit.
Bertolak dari permasalahan yang dihadapi di lapangan oleh para petani sawit, Tabloid Sinar Tani bekerjasama dengan BPDPKS menyelenggarakan Talkshow Hybrid dengan tema “Penguatan Kelembagaan Pekebun untuk Tingkatkan PSR di Jambi”.
Kegiatan yang disiarkan secara langsung dari Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi menghadirkan narasumber yang kompeten yaitu Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Direktur Setara Jambi dan Dewan Penasehat APKASINDO Provinsi Jambi. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Pemimpin Umum Sinartani dan Ketua Dewan Pakar PERHIPTANI secara daring.
Dalam sambutannya, Kepala Bapeltan Jambi, Sugeng Mulyono menyatakan harapannya, “Semoga dengan adanya kegiatan ini para petani sawit tergerak untuk bergabung dalam Poktan maupun Gapoktan serta menginformasikan kepada rekan sejawatnya apa yang telah diperoleh dalam talkshow ini”.
Senada dengan Sugeng, Pemimpin Umum Sinar Tani, Memed Gunawan menyampaikan prakatanya bahwa program PSR akan terkendala jika para petani sawit tidak melakukan penguatan kelembagaan.
Kelembagaan menjadi kekuatan dalam meningkatkan produksi sawit. Terutama kepemimpinan dan kemampuan manajerial yang sangat penting dalam aspek kelembagaan ini dalam mengatasi keterbatasan informasi dalam akses permodalan, pemasaran serta sumber informasi dan teknologi. (Dyah Nastiti Anindita)
