Muaro Jambi, Oerban.com – Kementerian Pertanian (Kementan) mulai hari ini menerapkan sistem bekerja dari rumah/work from home (WFH). Langkah ini dituangkan dalam Surat Edaran No. 1044/SE/KP.370/A/03/2020 tanggal 17 Maret 2020 tentang Pelaksanaan Tugas Kedinasan di Lingkungan Kementan dalam Rangka Pencegahan dan Perlindungan dari Wabah Penyakit virus corona (COVID-19).Surat Edaran tersebut diterbitkan dalam menyikapi World Health Organization (WHO) yang telah menetapkan COVID-19 sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, sehingga berisiko terjadinya penularan.
Dalam arahan kepala Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, terkait wabah corona (covid -19) yang telah menyebar di Indonesia ( 26/03/2020) dalam teleconference dengan kepala UK/ UPT di lingkup BPPSDMP, Beliau menegaskan untuk menerapkan work form home kepada seleruh pengawai Kementan di lingkup BPPSDMP dengan tetap melakukan melakukan pelayanan secara umum mutlak tetap harus dilaksanakan dan harus berjalan sebagaimana mestinya dan untuk tetap menjaga kesehatan karena di situasi seperti kesehatan merupkan yang utama untuk menangkal virus covid-19 ini.
Terkait tugas seluruh insan BPPSDMP diwajibakan untuk melaksanakan sosialisasi pencegahan covid-19 yang harus kita gencarkan ke seluruh pelosok terutama pada keluarga kita, teman, penyuluh, petani dan seluruh masyarakat itu adalah tugas kita, tentunya dengan kreasinya masing-masing yang tentunya bekerjasama dengan bagian humas.
Untuk menjaga kesehatan para pengawai lingkup BPPSDMP kepala badan juga menghimbau kepada kepala UK/ UPT dilingkup BPPSDMP untuk menyediakan menu-menu sehat pencegah covid 19 untuk para pengawai. “Dan jangan lupa untuk menyemprot disinfektan dilingkungan dan ruangan kantor yang terus dilakukan, penyediaan handsanitizer untuk mencegah penularan covid 19 ini lebih luas lagi, tidak ada lagi kerumunan dan kegiatan yang menarik massa yang harus menjadi perhatian bagi kita semua”, tegasnya.
Arahan menteri pertanian yang disampaikan Kepala badan adalah tentang penggunaan anggaran dan recofusing, beliau mengatakan silakan gunakan anggaran untuk kesehatan dan ini tentu untuk pengawai untuk staf kita bekerja luar biasa harus mutlak. Misalnya pembelian obat-obatan, multivitamin, penyediaan menu-menu sehat, mensupport penyediaan pangan nasional ada 11 komoditas strategis dan tidak boleh bermasalah begitu kata Bapak menteri melalui Kepala Badan, karena melalui pertanian yang akan menyangga kita semua dari wabah covid 19 ini , apapun yang terjadi pangan tidak boleh bermasalah. Memastikan aktivitas pertanian tidak boleh berhenti untuk mengasilkan pangan tapi tentu mengikuti protokol-protokol pencegahan covid-19.
Penulis: Puji Lestari
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini