Tembilahan, Oerban.com – Kelompok Tani (Poktan) Al Mahabah di Desa Benteng Utara, Kecamatan Benteng, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau merupakan salah satu kelompok tani yang sukses dibidang usaha pertanian, terutama tanaman padi. Dalam memasuki musim panen kali ini, Poktan Al Mahabah dan Bapeltan Jambi melakukan kerjasama dalam hal penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) combine harvester.
Menurut Tarno, Penyuluh Pertanial Lapangan (PPL) Desa Benteng Utara sekarang ini kegiatan panen tidak terhambat dengan adanya kebijakan New Normal. Petani masih bisa melakukan kegiatan bertani didampingi oleh penyuluh dan UPJA Berkah Abadi. Dengan hasil panen yang cukup besar dan area panen seluas 10 hektar dari total lahan 50 hektar, rasanya kegiatan panen raya mustahil akan efektif ditengah pandemi jika tanpa menggunakan mekanisasi. Untuk itu petani di wilayah ini sangat terbantu dengan adanya alsintan combine harvester ini.
Tarno mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada Bapeltan Jambi yang telah bersedia meminjamkan alat tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapeltan Jambi yang bersedia meminjamkan alatnya kepada kami. Kami selalu bersemangat untuk mengelola alsintan yang selama ini kurang diterima petani. Bersama penyuluh pertanian dan operator UPJA Berkah Abadi terus berusaha memberi pemahaman kepada petani untuk menggunakan mekanisasi pertanian terutama pemanfaatan combine harvester,” ujar Tarno.
Berkat bimbingan dari Kementerian Pertanian Poktan Al Mahabah tetap bekerja di lahan pertanian dengan penuh semangat dan mematuhi protokol. Mereka memanfaatkan combine harvester Bapeltan Jambi untuk melaksanakan panen padi di saat harus tetap menjaga jarak antar petani. Ada beberapa manfaat penggunaan alat ini dalam bertani, selain waktunya cepat, lebih efisien dan tidak banyak tenaga kerja permanen, alat ini juga dapat menarik minat anak muda yang ingin mencoba menggunakannya.
Kegiatan panen dengan menggunakan mekanisasi pertanian ini sejalan dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi yang mengatakan, “Saat ini Kementerian Pertanian bertransformasi dari pertanian tradisional menjadi pertanian modern dan era industri 4.0, ciri – ciri pertanian modern terlihat dari pelaku usaha pertanian dalam penggunaan teknologi informasi, internet dan juga penggunaan alat dan mesin pertanian. Oleh karena itu pengoperasian alsintan dalam panen raya padi merupakan hal yang mutlak,” tegas Dedi.
Penulis : Wahyudi. N
Editor: Renilda PY
